banner 728x90
Tak Berkategori  

Jalan Poros Pulau Gili Raja Memprihatinkan, Masyarakat Anggap Pemerintah Menganak Tirikan


Transmadura.com, Sumenep – Masyarakat Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, merasa di anak tirikan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep, dengan kondisi jalan berlubang lubang sepanjang 3 kilo miter yang rusak parah memprihatinkan.

Kondisi jalan poros Desa di Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep, Jawa Timur memprihatinkan. Selain berlubang, material jalan kucar kacir dan membahayakan kepada pengguna jalan.

banner 728x90

“Semua jalan poros desa di Gili Raja rusak parah,” kata Kepala Desa Banbaru, Pulau Gili Raja, Hj Sujati, Sabtu, 11 Maret 2017.

Menurutnya, kerusakan yang cukup parah terjadi mulau dari Dermaga pelabuhan Desa Banbaru hingga ke Desa Jate, dan juga di simpang empat Desa Banbaling. Pulau Gili Raja terdapat empat desa, yakni Desa Lombang, Banbaru, Jate dan Desa Banmaleng.

“Untuk dipelabuhan sangat diharapkan untuk segera diperbaiki. Itu adalah akses utama semua aktivitas masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :   Ngeluh Tidak Bisa Tidur, Pria Lansia Pamolokan Gantung Diri di Area Pemakaman

Dikatakan, sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Desa, setiap tahun selalu dimasukan dalam musrembangdes dan Musrembangcam ditingkat kecamatan. “Tapi hingga saat ini belum diperbaiki,” tegasnya.

Lebih lanjut Sujati mengatakan, perbaikan tersebut membutuhkan anggaran yang cukup banyak. Sehingga, perbaikan tersebut tidak bisa dianggarkan dengan menggunakan alokasi dana desa atau dana desa.
“Kalau DD dan ADD kami alokasikan untuk perbaikan jalan di pelosok,” tegasnya.
IMG_20170310_124528
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Edi Rasiyadi mengatakan, perbaikan jalan terus akan dilakukan, namun perbaikan itu akan dilakukan dengan sistem berkelanjutan setiap tahun. Hal itu mengingat keterbatasan anggaran setiap tahun.

Menurutnya, tahun ini untuk anggaran pembangunan jalan dan pemeliharaan sebesar Rp54 miliar. Anggaran tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp84 miliar. “Ada penuruanan dibandingkan tahun 2016,” katanya.

Baca Juga :   Ngeluh Tidak Bisa Tidur, Pria Lansia Pamolokan Gantung Diri di Area Pemakaman

Oleh sebab itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar. Pihaknya berjanji akan memperjuangkan agar kualitas infrastruktur kedepan di Sumenep lebih bagus lagi. “Pasti kami upayakan, baik itu akan diambilkan dari APBD tingkat I maupun APBN,” tegasnya.

Sementara itu, masyarakat Gili raje melakukan aksi demo dengan menutup jalan di pelabuhan untuk menyambut kedatangan rombongan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumenep, dalam agenda kunjungan silatutrahmi balasan terhadap masyarakat Giligenting
Rombongan Ketua DPRD Sumenep harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilo atas permintaan warga yang melakukan aksi demo biar mereka tau kondisi jalan rusak dan merasakan.

“Ketua Dewan Beserta rombongan harus jalan kaki, biar tau kondisi jalan di pulau Gili Raje seper,dan merasakan berjalan di atas jalan yang rusak,” kata sahrul Gunawan korlap aksi. Jum’at 10/3/2017. (Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *