Transmadura.com, Sumenep – Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan aksi boikot atas pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) 2017. Itu lantaran satu BUMD, PT Sumekar Line tidak menjadi konterpatnya, malah masuk di komisi III. Padahal, komisi II membidangi masalah ekonomi.
Sehingga, di komisi yang dipimpin AF Hari Ponto tidak ada pembahasan apapun di ruangannya. Beberapa anggota dewan malah memilih untuk pulang dan tidak melakukan pembahasan. “Ya, kami tidak melakukan pembahasan apapun pada RAPBD 2017,” kata Ketua Komisi AF Hari Ponto.
Ponto menjelaskan, ada satu BUMD yang tidak masuk pada konterpat komisi yang menbidangi ekonomi ini. Seharusnya, PT Sumekar Line masuk pada komisinya. “Setelah ada perubahan SO, ternyata masih ada BUMD yang tidak masuk di konterpat kami. Ini kan harus ada kejelasan,” katanya.
Dia mengungkapkan, seharusnya semua BUMD itu menjadi konterpat komisi II. Sebab, komisi yang dipimpinnya menangani soal pendapatan. “Empat BUMD semua sudah masuk di komisi. Tapi, dengan berbagai alasan satu komisi tidak masuk ke komisi kami. Yakni, PT Sumekar Line,” ujar Politisi Golkar ini.
Menurutnya, seharusnya pembagian konterpat itu harus jelas sesuai dengan tupoksi dari masing-masing komisi. “Yang namanya BUMD harusnya masuk di konterpat kami. Ini kan lucu jika masuk di komisi lain. Jadi, internal DPRD soal pembagian konterpat,” ungkapnya. (Asm/hy)