banner 728x90

Trobosan Canteng Koning, Pengrajin Batik Beddey Pakandangan Kembali Bangkit

Trobosan Canteng Koning, Pengrajin Batik Beddey Pakandangan Kembali Bangkit


SUMENEP, (Transmadura.com) – Komitmen Pemerintah Daerah terhadap pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bukan isapan jempol belaka.

Buktinya, pengrajin batik Beddey di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto Sunenep kembali menggeliat bangkit setelah mendapat sentuhan program pemerintah.

Sebelumnya sekitar 6 tahun para pembatik Beddey berhenti produksi karena minimnya modal usaha dan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Bahkan sebagian pengrajin batik Beddey terpaksa menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia demi memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan mengandeng Owner Batik Canteng Koneng Didik Haryanto membuat trobosan baru. Sehingga mereka saat ini sudah bisa produksi kembali, bahkan taraf perekonomian mereka terus semakin meningkat. Sehingga pengrajin tidak lagi berkeinginan menkadi TKI.

Baca Juga :   Dandim 0827/Sumenep Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke 78

“Alhamdulilla kami sudah bisa produksi kembali, yakni berkat bantuan Bapak Bupati dan Pak Didik,” kata salah satu pengrajin batik Baddey, Siti Aini, Selasa,

“Terimakasih bapak Bupati dan Pak Didik yang telah membantu kami. Alhamdulillah omset kami terus membaik,” ucap dia.

Sebelum diberikan bimbingan kata Aini, dirinya bersama sebagain pembatik yang lain sudah bersepakat akan kembali menjadi TKI di Malaysia.

“Seandainya kami tidak membatik lagi, mungkin saya sudah berangkat ke Malaysia. Ini satu-satunya sumber kehidupan kami, jika sampai berhenti lagi terpaksa harus merantau,” keluh dia.

Oleh sebab itu kata dia, pengrajin batik Beddey mengaku bersyukur telah dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Sehingga bisa melanjutkan pekerja warisan leluhur yang sudah lama ditinggalkan, kini sudah bisa dikembangkan lagi.

Baca Juga :   TMMD 121 Kodim 0827/Sumenep Akan di Buka Besok, Ini Sasarannya

“Kami harap pemerintah juga terus mensupport kami dalam bentuk apapun, semisal pemasaran dan lainnya. Karena ini merupakan sumber penghasilan kami,” jelas dia.

“Sekali lagi kami sangat berterimakasih pada Pak Bupati dan Pak Didik,” jelas mantan TKI itu.

(Ahmadi/red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *