SUMENEP, (Transmadura.com) – Polisi Sektor (Polsek) Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan kegiatan “Cangkrukan Jum’at Curhat” di wilayah hukumnya, Jum’at (30/12/2022).
Kegiatan akhir tahun 2022 ini, dihadiri kurang lebih 40 warga Desa Pasonggsongan di Aula Arwana PPI setempat dilaksakan dengan khitmat.
Pada kesempatan itu, hadir Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi, Kepala Upt PPI Pasongsongan Khoirul, Kepala Desa Pasongsongan Ahmad Saleh Hariyanto, Tomas Desa Pasongsongan dan Perwakilan warga Desa Pasongsongan.
Kapolsek Pasongsongan, Suwardi mengatakan, jika kegiatan pengenalan Jum’at Curhat merupakan program kepolisian negara republik Indonesia dalam menyerap aspirasi tentang permasalahan yang ada dalam lingkungan masyarakat.
“Kegiatan ini dilakukan setiap Minggu dengan lokasi menyesuaikan, langkah sesuai program Kepolisian Negara RI,” kata Suwardi.
Menurut mantan Kasubag Humas Polres Sumenep ini, kegiatan tersebut bersifat simple, santai tidak terlalu formal, sehingga masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dengan leluasa.” Sifatnya santai agar semua bisa menyampaikan aspirasinya,” terangnya.
Kepala Desa Pasonggsongan, Ahmad Saleh mengatakan, saat ini yang lagi tranding topik adalah kasus Joshua, yang diduga pelakunya seorang Jendral Polisi.
Hal tersebut yang bersalah bukan institusi Polri, akan tetapi personnya, sehingga jangan menyama ratakan persepsi bahwa Polisi itu tidak baik. “Polisi masih banyak yang baik,” ucap Kades.
Sehingga, dirinya menyampaikan
program dan kegiatan saat ini sebagai salah satu upaya jemput bola dalam meminimalisir permasalahan yang ada di masyarakat.
Namun, untuk dana pemberdayaan pihak pemdes merencanakan membuat pos yang representatif untuk Nelayan di pelabuhan. “untuk tahun 2022 belum bisa terlaksana karena memang anggaran Desa masih difokuskan pada penyelesaian permasalah covid 19,” ungkapnya.
Untuk itu, ditahun 2023 dirinya memastikan akan berkoordinasi dengan UPT PPI Pasongsongan dalam pembangunan Pos jaga Nelayan yang fungsinya sebagai tempat nelayan dalam menjaga kapal – kapalnya yang disandarkan di Pelabuhan.
“Usulan Pihak Pemdes untuk PPI Pasongsongan agar sandementasi pasir yang ada di pintu masuk agar tidak disedot atau dikeruk agar tidak menimbulkan masalah baru,” ujarnya.
Pihaknya berpesan adanya kondisi cuaca yang tidak menentu, agar warga Desa Pasongsongan apabila ada kejadian apapun Kepala Desa segera di beri tahu.
Sebab, dalam APBDes ada anggaran khusus keamanan dan ketertiban masyarakat dan nantinya dalam pelaksanaan program. “Terutama dalam pencegahan narkoba akan berkoordinasi dengan Polsek Pasongsongan,” tutup Kades.
(Asm/red)
