banner 728x90

Perolehan Vaksinasi di Kecamatan Manding Jauh Dari Target, Ini Yang Dilakukan Kapolsek Wahyudi


SUMENEP, (TransMadura.com) – Perolehan Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, masih mencapai 33, 23 persen sangat jauh target 50-70 persen yang sudah ditentukan.

Hal itu adanya kesadaran masyarakat masih rendah untuk melakukan vaksin, sehingga satgas covid-19 di kecamatan harus bekerja keras, agar covid-19 cepat berlalu.

“Kecamatan Manding urutan 13 dari yang lain, masih 33, 23 persen sangat jauh,” kata Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Manding, AKP Wahyudi, SH. Kamis (2/12/2021).

Dirinya menyatakan, semua itu menjadi PR bagi dirinya, seperti halnya saat tugas di Polsek Saronggi, tingkat Vaksinasi sangat menanjak, sebab dukungan semua pihak dari masyarakat dan tokoh masyarakat.

“Kami dalam dekat akan terapkan dan tekanan kepada kepala desa dengan tokoh masyarakat bersama sama bekerja untuk percepatan vaksin.,” ungkapnya.

Selain itu juga, dari instansi OPD juga mendukung yang punya barkod peduli lindungi juga dimanfaatkan secara bersama sama, dalam hal pelayanan agar semua berVaksin.

“masyarakat tidak akan dipaksa untuk berVaksin tapi kita harus bersama sama memberikan penyadaran bahwa vaksin tidak berbahaya,’ ucapnya.

Sebab, lanjut mantan Kapolsek Saronggi ini, pemahaman masyarakat tentang vaksin masih belum diterima karena terpengaruh dengan berita hoax.

“Tapi sekarang sudah banyak yang mulai paham, dengan tokoh secara pelan pelan pemahaman secara humanis , dipastikan akan berjalan dengan baik,” ujar Wahyudi.

Sementara, data yang diterima dari 11 desa di Kecamatan Manding yang paling rendah vaksinasi yakni Desa Manding Daya, Gadding dan Giring, sedangkan desa lainnya rata rata.

“Tertinggi Desa Lalangon, dor tu dor sudah dilakukan dengan bidan desa tapi tidak begitu maksimal, masyarakat jangan takut vaksin ini tidak berbahaya malah akan menambah kekebalan tubuh dari serangan penyakit,” tutupnya.

(Asm/red)