banner 728x90

Keren! Kini Hadir Sirkuit Trail Motor Adventure Standard Nasional di Sumenep


SUMENEP, (Transmadura.com) –
Pemamfaatan kawasan hutan di kabupaten Sumenep akan menjadi sirkuit motor trail adventure dengan standarisasi tingkat Nasional.

Fasiltas sirkuit bagi pencinta trail adventure tidak usah repot repot ber antraksi liar, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lentera Nusantara Desa Parsanga bersama Komunitas motor trail Sumenep, membangun sirkuit trail tepatnya di Desa Parsanga, Kecamatan Kota dengan kapasitas luas 24 hektare.

Hal itu disampaikan Pembina LMDH Sultan, Nurrusalam, bahwa beberapa waktu yang lalu mengajukan pengelolaan kawasan hutan di Desa Parsanga ke pihak Perhutani Madura, dengan luas lahan 24 hektare, bersama komunitas motor trail di Sumenep ‘ Sehe Sabetane MX ‘.

“Kami sudah mengajukan pengelolaan kawasan hutan desa Parsanga untuk lokasi sirkuit trail,” katanya.

Menurutnya, ide bersama LMDH tersebut muncul
pembuatan sirkuit motor trail adventura dengan standarisasi tingkat Nasional pertamakalinya di Pulau Madura ini, dengan luasan lahan sirkuit seluas 7 hektare.

Namun, adanya sirkuit trail motor berstandart nasional untuk mencari bibit bibit atlet motor trail dengan lokasi nuansa hutan rimbun di kabupaten ujung timur pulau Madura.

Baca Juga :   Momen Lebaran,Patroli Babinsa di Wisata Pantai Slopeng,Ini Imbauannya

“Fasiltas ini agar bakat bakat pengetrail motor di kabupaten Sumenep tersaring agar bisa mengembangkan bakat ke tingkat nasional,” ungkap Nurus Salam.

Penentuan lokasi sirkuit di Kawasan Hutan Desa Parsanga ini, sebab kawasan itu sangat strategis akses jalan tepat di lingkar utara

Selain itu, dampak ekonomi juga dapat dengan aktifitas kreatif micro juga nantinya akan tercipta. Sehingga dampak taraf meningkatnya perekonomian warga sekitar lokasi.

“Dimasa paska pandemi Covid-19, mungkin ini dapat membantu pemerintah dalam percepatan pemulihan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Nantinya, menurut Oyok panggilan akrabnya, kalau nantinya peminat para rider dan sudah ramai berlatih, apalagi nantinya event digelar, tentunya warga sekitar sirkuit motor trail akan merasakan dapatnya peningkatan ekonomi dengan berjualan.

“Terlebih tenaga warga sekitar akan diberdayakan, sehingga mungkin kami sedikit membantu pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :   Menyambut Dispora Mudik, Pemkab Sumenep Menyusun Event

Pihaknya menjelaskan bahwa tidak hanya sirkuit motor trail, nantinya akan membuat wahana perkebunan atau Agro wisata dengan penanaman berbagai varian tanaman kebun, yaitu berupa penanaman 10.000 pohon Alpukat, 10.000 pohon Jambu Mente dan 10.000 pohon durian.

Sehingga, pusat kegiatan masyarakat, tidak lain merupakan upaya membuat lebih dekat dengan hutan yang akhirnya peduli dengan kelestarian hutan, mengingat hutan dengan sejuta manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Menanggapi hal tersebut, Waka KPH Madura, Samiwanto, mengaku sangat mengapresiasi langkah LMDH Sultan Sumenep, sebab mampu berkreasi tanpa menghilangkan fungsi utama hutan, terlebih sangat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat disekitaran kawasan hutan , kelestariannya juga terjaga agar masyarakat setempat diuntungkan dengan adanya kegiatan apapun dikawasan hutan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi LMDH Sultan Sumenep, karena selain mampu berkreasi sesuai dengan regulasi pengelolaan kawasan hutan, sehingga ini mungkin menjadi cikal bakal bangkitnya perekonomian masyarakat “, tandasnya.

(Asm/red)