banner 728x90

FPRS Demo Kantor DPRD Menolak Penganggaran Mobdin Bupati


Transmadura.com, Sumenep –
Forum Pembela Rakyat Sumekar ( FPRS) melakukan Aksi demontrasi didepan Kantor DPRD Sumenep, Selasa /08/08/2017.
Sejumlah pemuda yang tergabung aksi menolak dengan pembelian Mobdin Bupati Sumenep A.Busyro Karim yang dianggarkan sebesar 2 miliyar lebih, karenanya anggaran tersebut dinilai terlalu besar. ” kalau mau elite lebih baik jadi artis,” kata humaidi orator aksi.
Menurutnya, rencana pengadaan mobil dinas yang telah disetujui oleh Komisi I DPRD Sumenep tidak beralasan. Karena mobil dinas jenis Mitsubishi Pajiro Sprot saat ini masih layak layak pakai.
“Jangan karena sering kecelakaan mobil dinas itu diganti, ini kan namanya melawan kehendak tuhan. Sangat tidak rasional rencana pembelian itu,” jelasnya.
Selain itu, mereka menuntut kenaikan gaji wakil rakyat di gedung perlemen yang diusulkan hingga Rp30 juta peranggota. Usulan tersebut dianggap berlebihan mengingat kekuatan APBD tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.
Tahun ini kekuatan APBD hanya Rp1,9 triliun lebih sementara tahun 2016 kekuatan APBD mencapai Rp2 triliun lebih. “Kami lihat kinerja anggota dewan belum maksimal. Banyak kepentingan masyarakat yang terabaikan,” tegasnya.
Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma mengaku menerima semua aspirasi mereka dan akan disampaikan kepada komisi I selalu yang membahas rencana pembelian mobdin tersebut.
“Detik ini semua aspirasi kalian saya terima dan kami sampaikan kepada komisi I. Jika rencana itu melanggar aturan kami pastikan tidak akan dilanjutkan. Karena semuanya sudah ada rambu-rambu semua,” ungkapnya didepan pendemo.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep Hamid Ali Munir menegaskan, perencanaan yang telah dilakukan dan disahkan di Komisi sesuai dengan aturan, termasuk rencana pengadaan mobdin bupati itu. “Kami bekerja sesuai aturan,” jelasnya.
Saat itu pendome ditemui langsung oleh Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, Wakil Ketua Komisi I Hamid Alimunir, dan Joni Tunaidi anggota Komisi I. Setelah mendapat penjelasan, mereka langsung membubarkan diri dengan tertip. Mereka masih melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati. (Asm/hy)

banner 336x280
Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *