SUMENEP, (TransMadura.com) – Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninjau pembangunan Proyek Pompa Air Tanpa Motor (PATM) di Sumber Lembung Somber, Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.
Orang nomor dua dilingkungan Sumenep ini, melihat langsung progres proyek PATM, seperti bak penampunga air (reservoir) dan pengeboran sumurnya dan juga pembangunannya.
Dia datang ke lokasi tersebut didampingi Kepala Dinas (Kadis) PU Sumber Daya Air (SDA) Chainurrasyid, dan sejumlah pegawainya, termasuk pihak rekanan dan konsultan.
“Kami datang ke lokasi proyek ini, hanya untuk melihat progres perkembangannya seperti apa,” kata Achmad Fauzi dalam kunjungannya.
Sebenarnya, sambung dia, proyek tersebut sudah direncanakan tiga tahun lalu. Namun, baru bisa dilaksanakan tahun ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep. “Kami berharap bisa selesai tepat waktu. Sehingga, manfaatnya bisa segera dirasakan,” ujarnya.
Menurut Wabup, pada proyek PATM akan memberikan nilai guna tinggi dalam upaya mendukung ketersediaan air untuk peningkatan pertanian seperti padi dan holtikultura. “Manfaat ini bisa dirasakan secara terus menerus kepada masyarakat. Sehingga bisa menyokong pertanian,” ungkapnya.
Pengusaha sukses ini mengunhkapkan, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan dengan ketersediaan air demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga diharapkan dukungan masyarakat guna menyukseskan program pemerintah daerah itu.
Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid menambahkan, bak reservoir (penampungan air) ada 17 pompa air dengan debitnya minimal 9 liter per detik setiap pompa air.
“Kawasan yang dialiri air dari bak penampungan itu seluas 105 hektare lahan sawah di Desa Lebeng Barat, Prancak dan jika memungkinkan ketersediaan air di bak penampungan, menambah saluran untuk mengaliri lahan persawahan atau ladang di Desa Montorna dan desa lainnya,” kayanya.
Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Sumenep untuk pembangunan proyek PATM di APBD Kabupaten Sumenep tahun 2020 menelan dana sebesar Rp4,8 milliar, yang target penyelesaian pekerjaannya sesuai dengan kontrak kerjanya yakni pada September tahun ini.
(Red)
