SUMENEP, (TransMadura.com) – Pondok Pesantrean AL-USWAH Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, melakukan kegiatan menambah asupan gizi dan protein kepada santri di momen Kurban Idul Adha 2025. Jum’at, (6/6/2025).
Kegiatan potong 6 ekor sapi kurban, dan 14 ekor kambing diselenggaran di halaman Ponpes Al-Uswah, tepatnya jalan raya manding dilaksanakan dengan penuh kebersamaan dan gotong royong bersama warga sekitar.
Ketua Paniti Kurban Ponpes Al-Uswah, Arizal Anas menyampaikan, kepercayaan kurban di Ponpes Al-Uswah saat ini dari pada donatur. “Kami mendapat kepercayaan dari pada donatur untuk berkurban,” Katanya.
Namun pada prinsipnya, menurut Anas, hal ini untuk menambah kegiatan para santri dan tambahan gizi dan protein yang bertujuan untuk menjadikan santri santri masa depan yang berguna bagi masyarakat dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Menurutnya, kegiatan kurban idul Adha 2025 ini, hasil dari menabung dan juga menggalang dana dari donatur yang ada untuk ikut serta andil memberikan kesejahteraan di Ponpes Al-uswah. “Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dari 5 ekor sapi menjadi 6 ekor, sedangkan kambing awalnya 10 ekor sekarang jadi 13 ekor, selebihnya daging kita bagikan kepada warga sekitar,” Ungkapnya.
Sementara, Ketua Yayasan Al-Uswah, seno Abu khair mengucapkan syukur kegiatan penyembelihan kurban di Ponpes Al Uswah dan berterimakasih kepada panitia, telah sukses dalam kegitaan internal.
Realita faktanya, para bapak ibu masyarakat ikut hadir dan bahkan berempati sama memiliki kegitaan keislaman ini. Sehingga satu prestasi yang dirinya banggakan, karena pada dasarnya berpijak pada umat islam bisa betkumpul.
“Dalam syariat umat islam tahun ini tanggal 10 Julhijjah penyembelihan kurban inklusif tidak hanya guru guru, dan santri, melainkan juga masyarakat bapak ibu yang insyaallah akan kami tindak lanjuti untuk kegiatan kegiatan sosial,” Ujarnya.
Namun, lanjut Ustazd Abukhoir, momen tahun ini adalah pengukuhan dari teritorial prestasi bangga bagi dirinya, bangga masyarakat ikut berempati pada kurban kali ini.
Selain itu, pihaknya berharap adanya program tahfidzulqur’an hafalan hafalan tersebut, kita sama sama untuk berkerjasama, bukan sama kerja, akan tetapi berkerjasama untuk berkontribusi menanamkan nilai islam pada generasi, bagian dari pada jiwa yang merdeka ada hutang ke tanah air, yakni negeri yang kita cintai diantaranya membangun generasi yang islami.
“Sekecil apapun kehadiran bapak ibu di pondok ini, bagi kami nilai sangat besar untuk pengembangkan Al Qur’an, semuanya nanti untuk saling koopratif dalam kerjasama. Tutup Ustadz Zeno Abukhair.
(Asm/red)