SUMENEP, (TransMadura.com) – Masalah dugaan manipulasi data penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Sumenep terus menggelinding.
Dugaan tersebut diketahui berawal adamya keluhan warga desa setempat terkait akses jalan puluhan tahun rusak parah, yang sampai saat ini belum ada perhatian perbaikan dari pemerintah desa.
Hal itu memantik respon aktivis sumenep untuk menggali lebih jauh terkait dugaan penyimpangan penggunaan anggaran miliaran rupiah selama beberapa tahun terakhir.
“Kami menemukan kejanggalan dugaan manipulasi penggunaan Dana Desa ,” Kata Ketua Aktivis Aliansi Sumenep Bangkit (ASB) Sumenep, Bagus Junaidi.
Sehingga, dirinya masih mendalami dan melakukan investigasi atas data yang diterima, sangat kuat dugaan manipulasi anggaran penggunaan non fisik.
Sesua data yang ada, Anggaran Dana Desa, Desa Gunung Kembar, sampai pada tahun terakhir mendapatakan Rp 884 juta lebih. Sedangkan penggunaan anggaran non fisik.
Dengan tegas, Bagus Junaidi menyampaikan, jika pihak desa melakukan manipulasi data, pihaknya akan membawa persoalan ini ke inspektorat dan dinas terkait untuk turun melihat pekerjaan di Desa Gunung Kembar.
“Kami akan layangkan surat untuk audit pekerjaan anggaran dana desa,” Tegasnya.
Sebulmya, warga setempat mepertanyakan penggunaan anggaran dana desa. Warga keluhkan melihat kondisi akses jalan desa penghubung rusak parah, tidak ada perhatian untuk diperbaiki, bahkan anggaran DD hanya dipergunakan tidak bermamfaat bagi warga (non fisik).
(Ahmadi/red)
