SUMENEP, (Transmadura.com) – Penyiangan menjadi salah satu kegiatan yang perlu rutin dilakukan selama masa pemeliharaan tanaman cabai.
Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0827/13 Rubaru Serda Fendi di lahan milik petani binaannya di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep. Selasa (9/4/2024).
Serda Fendi mengatakan kegiatan yang ia lakukan adalah membersihkan gulma tumbuh subur di parit antarbedengan seluas lahan 0,5 hektar.
“Kami turut membantu petani melakukan penyiangan gulma, dan inj harus dilakukan dengan benar karena berpengaruh terhadap produksi cabai,” ujarnya.
Menurutnya, Gulma dapat tumbuh subur di parit karena sebagian pupuk yang diberikan terbuang ke parit akibat penyiraman.
Gulma juga dapat mengganggu produksi tanaman cabai karena merebut pupuk, air, dan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, gulma juga bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman atau menjadi inang hama yang merugikan.
“Kita membantu penyiangan setiap tiga mingggu sekali. Hal ini dinilai cukup efektif untuk menghemat biaya untuk menyiangi. Meskipun kehadiran gulma-gulma tersebut akan mengganggu pemandangan dan produksi, cara ini dianggap mampu menekan biaya pemeliharaan,” ungkap Serda Fendi.