SUMENEP, (Transmadura.com) – Stunting adalah sebuah kondisi gagal tumbuh, yang cukup banyak terjadi pada anak-anak.
Pos Layanan Terpadu atau Posyandu yang lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal masyarakat, dapat membantu deteksi awal.
Seperti yang dilakukan di Posyandu Dusun Talesek, Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep bersama bidan desa didampingi Babinsa Koramil 0827/16 Gapura Sertu Mofiq. Selasa (19/9/2023).
Babinsa Sertu Mofiq mengatakan, dari pihak bidan selain pemeriksaan juga diberikan vitamin dan diberi edukasi kepada orang tua balita mulai dari pola makan, pola asuh, hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sebagai langkah pencegahan stunting.
“Kami turut membantu dalam penimbangan balita, selanjutnya bidan desa melakukan skrining anak, apakah terindikasi kurang gizi atau tidaknya,” ujar Sertu Mofiq.
Pihaknya juga mengajukan pertanyaan secara langsung kepada orang tua balita untuk mencegah masalah stunting.
Misalnya saja, saat ada anak yang nafsu makannya kurang, akan dilakukan investigasi terkait pola asuh dan pola makan di rumah.
“Biasanya anak nggak mau makan, setelah kita tanya-tanya ke ibunya, ternyata kebanyakan jajan. Tadi bu bidan sudah beri edukasi tentang gizi yang dibutuhkan anak, Mudah-mudahan dengan sering diadakan Posyandu ini diharapkan angka stunting bisa turun,” ucap Sertu Mofiq.
Orang tua balita yang datang ke Posyandu pun harus membawa buku KIA (Kartu Identitas Anak). Karena pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan usia dan lebih mudah memantau perkembangan kemampuannya.