SUMENEP, (Transmadura.com) -Kehadiran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan dua pelabuhan Dungkek dan Giliyang dapat sambutan positif DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Sumenep.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam setelah diresmikannya dua pelabuhan bisa mampu maksimal dalam transportasi laut
“Harapan kami sebenarnya, setelah selesai (dibangun) langsung dioperasikan. Tapi karena berbagai faktor, akhirnya baru dilaksanakan peresmiannya,” ujar politisi PKB.
Menurutnya, proyek pembangunan dua pelabuhan tersebut, dimulai tahun 2020 hingga 2021 dengan anggaran Bantuan Keuangan (BK) sebesar Rp 60 miliar dengan sumber dana APBD Provinsi Jawa Timur
“Itu anggaran APBD Provinsi pembangunan dua pelabuhan, Rp 41.650.000.000 pelabuhan Dungkek, Rp 17.795.000.000,- pelabuhan Gili Iyang,” jelasnya.
Sehingga, Dul Siam menjelaskan adanya dua dermaga pelabuhan itu, khususnya Pelabuhan Dungkek, arus transportasi antar pulau bisa lebih maksimal dan tidak lagi bertumpu pada pelabuhan Kalianget seperti selama ini.
“Sebab pelabuhan ini (Pelabuhan Dungkek) bisa meng-cover seluruh kepulauan. Tidak hanya hanya Pelabuhan Kalianget. Karena kita tahu, di momen-momen tertentu seperti saat arus mudik, di sana sangat padat,” jelas DPRD asal kepulauan ini.
Pihaknya mengaku, sejauh ini dirinya belum mendapat kepastian terkait rute mana saja yang akan dilayani operator kapal melalui Pelabuhan Dungkek.
“Mungkin setelah peresmian, operator akan membuat perencanaan akan melayani rute ke pulau mana saja melalui pelabuhan ini,” tukasnya.
(*)