SUMENEP, (TransMadura.com) – Honor PPS (Panitia Pemungutan Suara) pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 di 8 Desa, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep belum dicairkan.
Pasalnya. Hingga detik ini pelaksanaan pesta demokrasi pilkada telah usai, hingga detik ini anggota PPS belum terima honor tersebut.
Hal itu disampaikan salah satu anggota panitia pemungutan suara Desa Essang, AF (Inisial), bahwa honor sebesar Rp 1,3 juta per anggota yang seharusnya sudah tuntas sampai saat ini belum diterima. “Anggota PPS Pilkada 2021 di Kecamatan Talango sampai saat ini belum terima honor,” ungkapnya.
Dirinya menyatakan, belum dicairkannya honor pilkada yang telah lewat jauh , dengan alasan pihak kecamatan SPJ belum selesai.
“Alasannya SPJ belum rampung, masak sampai detik ini belum dicairkan pilkada sudah 8 bulan lebih selesai, aneh,” ungkapnya.
Dia berharap, agar hak dari PPS kecamatan Talango segera dicairkan,” pintanya.
Sampai berita ini diturunkan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Talango belum bisa dimintai keterangan dengan masalah ini.
Aktivis TOPAN Sumenep, Tri Ahmad menyayangkan sampai saat ini kewajiban honor PPS di Kecamatan Talango belum cair. “Ini perlu dipertanyakan kok sampai saat ini belum dicairkan,” katanya.
Pihaknya, meyakini kalau honor PPS sampai saat ini belum cair, menduga sudah ada upaya penggelapan uang.
“Aneh kan, harusnya kewajiban honor PPS Pilkada 2020 sudah selesai, sampai saat ini belum cair. Ini pasti ada yang tidak beres,” ujarnya.
Tri menegaskan, akan melaporkan Masalah ke pihak penegak hukum, karena dirinya menduga kuat ada penggelapan uang PPS, pastinya juga KPPS bisa saja tidak belum cair?,” Tegasnya.
Sementara, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah dilaksanakan pada 9 Desember 2020 lalu, yang dimenangkan pasangan Fauzi-Eva.
(Asm/red)
