SUMENEP, (TransMadura.com) –
Babinsa Koramil 0827/03 Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memberikan pemahaman masyarakat agar mau berVaksin. Pasalnya, hingga kini sebagian warga di sebelas desa di Kecamatan Manding, masih takut dipengaruhi berita bohong.
“Kami bersama tim satgas covid-19 kecamatan Manding terus upaya agar masyarakat mau ber vaksin,” kata Danramil 0827/03 Manding, Kapten Inf. Ahmad Moher kepada media ini Selasa, (10/8/2021).
Pihaknya, mengimbau kepada masyarakat, jangan percaya informasi hoax, bahwa vaksin itu mematikan. “Itu informasi bohong,” ungkapnya.
Sehingga, dirinya dengan tegas menyampaikan, tidak mungkin pemerintah itu akan membunuh masyarakat dan sangat tidak logis, sehingga masyarakat dibuat tidak yakin dengan sebaran berita hoax, agar tidak mau di vaksin.
“Secara logika tidak mungkin pemerintah mau membunuh masyarakat, itu tujuannya untuk kepentingan diri sendiri agar tidak terkena tularan virus Corona,” ujarnya.
Kapten Inf. Ahmad Moher mengaku, saat ini melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan para kiai, untuk memberikan sosialisasi pentingnya vaksinasi.
“Kami tetap melibatkan tokoh berpengaruh, mensosialisasikan kepada masyarakat, agar disiplin protokol kesehatan (Prokes) dengan sering cuci tangan, pakai masker, hindari kerumunan,” ucapnya.
Dia mengakui dan butuh waktu untuk menyadarkan masyarakat karena SDMnya sangat rendah. “Memang butuh waktu, peningkatan SDM sangat penting, sehingga tidak mudah percaya dengan asupan informasi bohong,” tutupnya.
(Asm/red)