SUMENEP, (TransMadura.com) –
Soal tuduhan dugaan pencurian aliran listrik dengan cara mencantol pada tiang listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak benar. Pasalnya, pemilik melakukan hak koreksi dengan pemberitaan yang dituduhkan terhadap dirinya.
Mustain Samaji, sebagai orang tertuduh menerangkan, bahwa tuduhan itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, lampu itu kebetulan ditaruh di tempat rongsokan milik dirinya.
“Lampu itu bukan untuk kepentingan pribadi saya, itu hanya sebagai kontrol agar ketahuan kalau lampu penerangan yang diarea Masjid Al Kausar, Perumnas Giling Pamolokan,” ungkapnya.
Alasannya, secara pribadi pihaknya merasa punya beban terhadap penerangan lampu jalan.”Saya sebagai warga punya beban moral kalau lampu jalan mati, itu hanya dijadikan kontrol,” ujarnya.
Selain itu, dirinya mengaku, kalau lampu penerangan mati punya tanggunjawab kalau ada kerusakan panel yang ada di area masjid, tidak harus menunggu perbaikan dari dishub, melainkan mengeluarkan biaya sendiri dengan sukarela.
“Itu sudah bertahun tahun kami lakukan, Mohon maaf kalau masalah lampu dintempat rongsokan, itu hanya sebagai lampu kontrol kalau mati bisa ketahuan, Jadi tuduhkan itu tidak sepenuhnya benar,” ngakunya.
Ketua RT 5 RW 11 Perumnas Giling Pamolokan, Dayat membenarkan jika tuduhan itu tidak ada masalah
“Kalau warga RT saya tidak ada masalah, dia orang sosial dan baik, tidak mungkin punya niat mencuri,” ujarnya.
Sehingga, Dayat menjelaskan, jika persoalan itu tidak usah diperpanjang, agar tidak ada kesan merusak nama baiknya.
“Kami atas nama warga bertanggungjawab, tidak ada masalah dengan pemasangan lampu itu, benar itu hanya lampu kontrol, karena semua pengawasan Area Masjid pak Mustain,” harapnya.
Informasi sebelumnya, Pencurian aliran listrik dengan cara mencantol pada tiang listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) terjadi di salah satu komplek perumahan daerah Perumnas Pamolokan kecamatan Kota, kabupaten Sumenep, Jawa timur. Sabtu malam, sekira jam 23:30 tindakan pencurian listrik itu diketahui oleh warga setempat (13/6)
Awalnya warga berjaga di pos ronda komplek perumahan, kemudian listrik down lalu padam. Warga heran dengan kondisi listrik yang selalu hidup dan mati. padahal tidak dalam keadaan hujan, lalu setelah dicek ke lokasi ternyata disebabkan oleh cantolan pencurian aliran listrik langsung dari tiang induk yang dilakukan oleh Mustain pemilik CV. Alfian Jaya
Tehnik pengusaha swasta yang bergerak di bidang alat kesehatan.
(Red)