SUMENEP, (TransMadura.com) –
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mempersiapkan beberapa tahapan dalam pelaksanaan pesta demokrasi desa yang bakal digelar pertengahan Juli 2021 nanti.
Plh Camat Manding, Dayat, mengatakan, saat ini akan melakukan sosialisasi ke Pj Kades di setiap desa yang akan melaksanakan Pilkades.
“Minggu depan kami akan melakukan sosialisasi kepada PJ kades,” ungkapnya.
Sehingga, dirinya memastikan untuk menghindari konflik Pilkades ini dengan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat, agar pemilihan ini dilaksanakan secara demokratis dan memilih sesuai keyakinan masing masing.
Selain itu juga, untuk menghindari konflik, pemerintah sudah menerapkan pemilihan per TPS keamanan yang memadai. juga akan melakukan pendekatan kepada tokoh agama, tomas, agar Pilkades ini bisa berjalan kondusif.
“Itu yang akan kami lakukan langkah untuk bisa Pilkades ini berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Kasi Tata Pemerintahan (Tapem) Kecamatan Manding, Moh Rasuli, juga mengatakan, pelaksanaan Pilkades saat ini dalam kondisi pamdemi Covid-19, bagaiman meminimalisir kerumunan, agar keamanan kesehatan masyarakat harus dijaga.
‘Kita sudah siapkan keamanan dari pihak kepolisian dan pihak Koramil, kita hanya bisa menghalau saja,” katanya.
Namun, apabila Calon kepala desa (Cakades) ini tidak bisa menangani kerumunan ini, tidak mengikuti Prokes, langsung ada sanksi diskualifikasi.
“Tapi sudah disiapkan keamanan terjadinya bentrok dan kerumunan dan setelah melakukan pencoblosan langsung pulang,” tegasnya.
Sehingga, anggaran fasilitas APD itu, jelas Rasuli, dianggarkan BK dari pemkab, namun jika ada kekurangan anggaran bisa diambilkan dari dana cadangan Dana Desa (DD). ” Itu kemarin sudah disampaikan dari inspektorat, karena pelaksanaan Pilkades ada penambahan panitia per TPS dari biasanya 5 sampai 7, sekarang sudah 7 orang per TPS,” tutupnya.
(Red)