SUMENEP, (TransMadura.com) –
Pekerjaan proyek saluran air (Drainase) di Jalan utama jalur Sumenep – Pamekasan diduga tidak sesuai spesifikasi.
Pasalnya, proyek yang tanpa papan nama ini, tepatnya di Lokasi pekerjaan irigasi Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, disinyalir matrial batu yang dipakai tampak batu lapuk atau batu kapur.
“Kami bilang proyek drainase itu proyek siluman karena tidak ada papan namanya, menduga pekerjaan tidak sesuai spesifikasi,” kata Bagus Junaidi, Anggota Laki (Laskar Anti Korupsi) Jatim.
Dirinya memastikan, hasil investigasi lapangan, terlihat pekerjaan itu batu yang dipakai bukan batu sesuai juknis, melainkan batu lapuk (batu putih).
“Harusnya batu karang yang dipakai, bukan batu lapuk kayak itu, kapan kualitas akan bagus kalau matrialnya seperti itu, ini sudah tidak beres, hanya ingin untung besar,” ungkapnya.
Terpisah, Suparto, salah satu pengawas (Mandor) proyek itu, mengaku bahwa pekerjaan itu leading sektor Dinas PU Bina Marga.
“Kalau anggarannya saya tidak tau, wong saya hanya disuruh mengawasi orang kerja,” ngakunya.
Soal papa informasi, dirinya menyatakan sudah bekerja satu bulan tidak melihat papan informasi tersebut. “Kami sudah disini satu bulan tidak melihat papan informasi itu,” jelasnya seperti dengan singkat dan terburu buru.
Ditanya pemasangan batu lapuk itu, dirinya mengaku saat pemasangan dipilih pilih yang kuat. “Yang tidak kuat kami tidak masang, kalau RAB nya kami tidak tau seperti apa. Yang disampaikan petunjuk hanya tentang lebar dan panjang,” ucapnya.
(Madi)
