SUMENEP, (TransMadura.com) –
Netralitas Petugas Pengawas Desa (PPD) pada Pemilu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, dipertanyakan. Pasalnya, disinyalir ada keterpihakan ke salah satu pasangan calon (Paslon).
Hal itu disampaikan tim relawan Muslimat Fauzi-Eva, Hidayat warga setempat, saat melakukan tahapan panwas desa Aeng panas diduga hanya dilakukan sepihak.
“Pengawas Desa Aeng Panas kami nilai netralitas perlu dipertanyakan. Contoh kecil saja dalam melakukan tahapan penurunan baliho paslon terkesan sepihak,” katanya.
Dia menjelaskan, contoh kecil yang terlalu tampak bagi dirinya, saat melakukan penurunan baliho hanya dilakukan yang Paslon nomor urut 1, yakni Fauzi-Eva. Sedangkan baliho nomor urut 2, yakni Fatta Jasin-Fikri dibiarkan.
“Sampai tanggal 21 masih ada di pelosok, sedangkan Paslon 1 sudah tidak ada,” jelasnya.
Bahkan, tim relawan muslimat Cawabup Dewi Khalifah ini, mengaku sudah mekayangkan surat aduan kepada Panwascam, sampai saat ini belum ada tindaklanjut. “Surat yang kami layangkan belum ada jawaban,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Hidayat, ketidak puasannya melakukan tindakan hanya sepihak. setiap ada kegiatan nomor satu selalu di teropong. Namun setiap paslon nomor 2 melakukan tindakan hanya pejam mata alias diam.
“Ini kirang etis dalam melakukan tindakan, kami merasa keberatan apa yang dilakukan paswascan terkait tindakan yang dinilai dilakukan sepihak,” ucapnya.
Dikonfirmasih terpisah, Pengawas Desa Aeng Panas, Qusyairi, enggan berkomentar, saat chat melalui WhatsAap nya. “ada perlu apa mas,” ucapnya tanpa ada tindak lanjut jawaban. Senin, (2/11/2020).
Mencoba dihubungi melalui telfon genggmnya kedengaran tidak aktif.
(Madi/Asm/Red)