SUMENEP, (TransMaduramcom) -Maraknya pengguna narkoba cukup memprihatinkan. Namun hal itu sudah menunjukkan sepertinya banyak beredar di Kepulaun Sapudi. Sumenep, Madura, Jawa Timur, Mayoritas pemakai barang haram tersebut dari kalanga anak-anak muda kalangan menengah ke bawah.
Terbaru, dua orang pemuda diduga pengguna narkotika jenis sabu berhasil ditangkap petugas satuan kanit reskrim Polsek sapudi, Kabupaten Sumenep, Senin, (08/06/20) lalu.
Pasalnya dua orang pemuda tersebut adalah berinisial MB (19)warga desa pancor, kecamatan gayam dan MS (25) warga desa sokarame kecamatan nunggunung warga kecamatan Gayam.
M. Sakrani, Kapolsek Gayam, mengatakan, peristiwa penangkapan itu atas laporan dari masyarakat dua orang yang sering melakukan transaksi sabu-sabu.
Sehingga, penggerebekan kedua orang tersebut dilakukan tepat dirumah milik (SW) Warga Dusun Tokkarte, Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, yang juga diduga rumah orang tua pelaku (MS).
“Kami awalnya menerima laporan dari masyarakat atas dugaan pemuda yang melakukan transaksi sabu-sabu dan kami langsung lidik terbukti langsung ditangkap dan hingga diproses untuk dilakukan penyidikan, katanya.
Sakrani mengaku, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan beberapa barang bukti, berupa pelastik sabu-sabu alat hisap, pipit, kaca, sedotan plastik dan 3 korek api.
“Semuanya kami temukan pada saat dua pemuda tersebut yang
sedang asik melakukan pesta sabu,” ungkapnya, seperti yang dikutip salah satu media online.
Saya selaku warga kepulaun sapudi, sangat prihatin dengan adanya pemakai narkoba, Artinya saat ini pulau sapudi sudah darurat sekali narkoba. Harus ada kerja keras pemerintah ataupun dinas terkait tentunya untuk melakukan sosialisasi.
Sekretaris BAANAR (Badan Ansor Anti Narkoba) PAC. GP. ANSOR GAYAM. Irwan Eriyanto, mengatakan, sangat prihatin dengan adanya pemakai narkoba, Artinya saat ini pulau sapudi sudah darurat sekali narkoba. Harus ada kerja keras pemerintah ataupun dinas terkait tentunya untuk melakukan sosialisasi.
“Kami putra kepulauan merasa prihatin dengan maraknya narkoba yang sudah menyebar di kalang anak muda,” ucapnya.
Sehingga, dia mendesak polsek sapudi tidak hanya menagkap pemakai dan kurir, melainkan juga bisa menangkap pelaku utamanya yakni pengedar.
“Jangan hanya pemakai yang ditengkap, saya kira pengedarnya juga ditangkap yang masih bebas berkeliaran. Tidak heran bila narkoba masih banyak beredar di masyarakat,” kata irwan sekretaris BAANAR ini , rabu (11/06/20).
Sehingga, pemuda asli kepulauan ini, mengapresiasi atas keberhasilan polsek Sapudi menangkap para pemakai narkoba.
Namun, selain itu menyayangkan keberhasilan tersebut belum diiringi dengan keberhasilan untuk menangkap para pengedar yang peredarannya masih marak di pulau ini. Sehingga, upaya perang terhadap narkoba akan sia-sia jika pengedarnya tidak bisa diringkus.
Dia tegaskan, Seharusnya target operasi polsek Sapudi saat ini mengutamakan untuk menangkap pengedarnya, bukan malah hanya pemakai
“Bagaimana bisa memutus mata rantai pengedar, kalau hanya pemakai yang ditangkap. Karena
bagaimanapun juga, para pengedar itulah yang merusak moral dan masa depan generasi muda,” tutupnya.
(Hen/Red)