banner 728x90
Tak Berkategori  

Cuaca Ekstrime, KMP DBS 1 Gagal Berlayar


SUMENEP, (TransMadura.com) – Kapal Motor Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dengan rute Pelabuhan Kalianget – Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur gagal berangkat, Jumat, (3/1/2020).

Hal itu disebabkan, cuaca di perairan kabupaten ujung timur pulau madura ini sedang ekstrime. Sesuai Informasi dari BMKG dan surat edaran dari KSOP Sumenep ketinggian gelombang di Perairan Kangean mencapai 3 meter.

banner 728x90

“Penundaan pelayaran itu dilakukan karena kondisi cucaca di perairan Sapeken sedang tidak bersahabat. Apabila dipaksakan, dikhawatirkan akan mengganggu pada keselamatan penumpang,” kata Humas PT Sumekar, Eko Wahyudi.

Selain itu, kondisi angin saat ini cukup kencang dan membahayakan bagi pelayaran. “Untuk pemberangkatan masih menunggu informasi selanjutnya, jika cuaca sudah membaik pelayaran akan dilakukan kembali,” tegasnya.

Untuk diketahui, KM Dharma Bahari Sumekar I kembali melakukan pelayaran setelah lama off karena dalam proses perbaikan atau docking. KM Dharma Bahari Sumekar I merupakan sarana transportasi milik Pemerintah Daerah yang dikelola oleh PT Sumekar selaku badan usaha milik daerah (BUMD).

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

PT Sumekar memiliki tiga armada, yakni KM Dharma Bahari Sumekar I, KM Dharma Bahari Sumekar II dan KM Dharma Bahari Sumekar III. Hanya saja yang biasa melayani penumpang ke sejumlah kepulauan hanya dua, yakni KM Dharma Bahari Sumekar I dan KM Dharma Bahari Sumekar III. Sementara KM Dharma Bahari Sumekar II kondisinya sudah tidak layak untuk berlayar karena termakan usia.

BMKG Kalianget Sumenep memperkirakan ketinggian gelombang tetap bertahan hingga besok, Sabtu, 4 Januari 2020.

“Waspada tinggi gelombang lebih dari 2.5 m di laut Jawa utara Bawean, Laut Jawa selatan Bawean, Laut Jawa barat Masalembo, Laut Jawa timur Masalembo, Perairan Tuban-Lamongan, Perairan Utara Madura, Perairan Kepulauan Sapudi, Perairan Kepupalauan Kangean, Perairan selatan Jatim, S. Hindia selatan Jatim,” kata Usman Khalid, Kepala BMKG Kalianget dalam rilisnya di Group WA Resmi BMKG

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Selain ombak, sejumlah perairan di laut Jawa Timur diperkirakan terjadi hujan sedang-lebat, dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 27 knots (46 km/jam) dan S. Hindia selatan Jatim 29 knots (49 km/jam). “Arah angin didominasi dari Barat – Barat Laut,” jelasnya.

Sementara ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.5 – 1.8 m, di Laut Jawa bagian timur antara 1.0 – 3.3 m dan S. Hindia selatan Jatim antara 1.5 – 3.8 m. (Ibnu/Fero/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *