SUMENEP, (TransMadura.com) –
Warga Dusun Lalangon, Desa Lalangon, Kecamatan, Manding, Sumenep, Madura, melakukan aksi tanam “Pohon Pisang” di jalan Provinsi jalan Raya Manding, tepatnya di desa setempat, Minggu, (20/7/2019).
Sejumlah warga melakukan aksi sebagai bentuk protes dengan kondisi jalan rusak dan penuh lubang, sampai saat ini belum diperhatikan pihak pemerintah untuk diperbaiki.
“Aksi ini bentuk protes, sebab jalan itu seringkali terjadi kecelakaan, sehingga warga resah,” kata Junaidi salah satu warga dan juga sebagai kordinator aksi.
Bahkan, dengan rusaknya jalan ini keresahan seringkali terjadi, bahkan setiap hari hampir terjadi kecelakan orang jatuh akibat menghindar dari lubang. “jalan ini sering juga makan korban sampai meninggal,” tuturnya.
Dia berharap kepada pemerintah agar dapatnya diperhatikan jalan itu, cepat diperbaiki biar tidak makan korban tambah banyak. “Aksi ini biar di lihat oleh pemerintah, biar tidak ada kesan tutup mata,” ungkapnya.
Sementara juga, Sumarwi warga setempat, menyayangkan pihak pemkab sumenep, tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut. Padahal jalan itu jalan penghubung dengan wisata pantai Slopeng dan pantai Lombang.
“Bagaimana bisa dilirik wasatawan, sedangkan infastrukturnya tidak diperhatikan,” tegasnya.
Selain itu, kata orang yang juga sebagai Anggota TNI di Kodim 0827 ini, pemkab sumenep, khususnya Dinas PU Bina Marga, jangan selalu berdalih itu wewenang Provinsi, harusnya bisa saja melalukan koordinadi dengan berwenang.
“Apa harus masyarakat melakukan turun jalan, kami resah juga warga warga sekitar, sering terjadinya kecelakaa,” tukasnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga, Erik Susanto, tidak merespon saat dihubungi melalui telepon genggamnya, walau kedengaran aktif.
(Asm/Hen/Red)