SUMENEP, (TransMadura.com) –
Potensi untuk pengembangan wisata desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendapat perhatian serius dari DPRD Setempat.
Sehingga, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) mendorong pemkab untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan inovasi desa wisata
Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Farid Afandi, menyampaikan, adanya program Visit Sumenep yang sudah berjalan hampir selama dua tahun seharusnya juga mampu mendongkrak dan mengakomodir potensi wisata yang berada di desa. Karena saat ini sejumlah desa di Sumenep memiliki potensi mengembangkan sektor pariwisata, namun masih kurang mendapat perhatian.
“Wisata desa harus menjadi ikon bagi event Visit Sumenep. Pemkab harus mampu menginventarisir potensi masing-masing desa yang ada. Sehingga saat pengunjung datang banyak menu yang bisa tawarkan, semisal contoh wisata di Desa Pujon Kidul, Malang,” kata Farid.
Untuk itu, dia berharap agar item kegiatan yang ada pada Visit Sumenep dimulai dan mencerminkan budaya lokal Sumenep. Sehingga memiliki ciri khas, bisa melestarikan dan meningkatkan budaya lokal yang dimiliki Sumenep. Sehingga nantinya juga akan berdampak terhadap peningkatan dan pengembangan wisata desa.
Selain itu, penataan visit tahun 2019 juga harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Semisal kegiatan itu harus mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Kegiatan itu juga harus memberikan ekses nyata bagi bangkitnya perekonomian kelas menengah dan mampu menopang perekonomian masyarakat desa.
“Nantinya pemerintah bisa memetakan potensi wisata desa mana saja yang bisa menampung event ini. Dan dengan Visit Sumenep ini, pasti akan membantu desa dalam upaya meningkatkan PADesnya,” tandasnya. (Asm/Red)