banner 728x90
Tak Berkategori  

Jembatan di Montorna Ambruk Lebih Satu Tahun dikeluhkan Warga


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Jembatan di Dusun/Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan warga. Pasalnya jembatan penghubung antara Dusun Lenteng dan Dusun Montorna itu ambruk tahun 2018 lalu, namun samapi saat ini belum diperbaiki.

Sehingga warga ketika melintas di jembatan tersebut, harus turun ke sungai, termasuk kendaraan roda dua.

banner 728x90

“Sudah satu tahun lebih jembatan yang ambruk, tapi belum diperbaiki. Padahal, jembatan itu merupakan akses utama antar dusun,” kata Mansur, Warga Desa Montorna, pada media ini.

Akibat keterbatasan itu kata Mansur, warga harus ekstra hati-hati saat menyeberangi sungai itu. Selain licin, juga berpotensi terjadi banjir yang mengakibatkan warga terjatuh.

“Kalau hujan deras sungai ini meluap, makanya jembatan itu sampai ambruk. Semisal air datang secara tiba-tiba saat warga melintas, ya dipastikan tidak bisa diselamatkan. Semoga saja cepat diperbaiki sebelum ada korban jiwa,” keluhnya.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Sebenarnya lanjut Mansur, Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membangun jembatan alternatif pasca ambruknya jembatan itu, namun tidak bertahan lama. Karena jembatan alternatif itu terbuat dari bambu.

“Pernah ada jembatan alternatif bantuan Penanganan Bencana Alam, namun bambunya roboh dihantam banjir,” ungkapnya.

Selain jembatan sambung pria mantan aktivis Malang itu, kondisi infrastruktur jalan juga sangat memprihatinkan. “Saat musim penghujan, kondisi jalan berlumpur, sehingga juga perlu perhatian pemerintah, mengingat jumlah penduduk di dua dusun tersebut sangat padat, yakni lebih 700 orang,” jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Moh. Jakfar mengatakan, tahun ini telah mengajukan anggaran sebesar Rp1,9 miliar untuk perbaikan sejumlah jembatan yang ambruk.

“Kemarin kami anggarkan mendahului PAK sebesar Rp 1,9 M,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Kata Jakfar, anggaran tersebut akan dipergunakan pembangunan sejumlah jembatan yang ambruk tahun 2018 lalu, diantaranya jembatan di Dusun/Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, jembatan penghubung Kecamatan Manding dan Kecamatan Batu Putih dan Jembatan Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan.

Kendati begitu kata dia, hingga saat ini belum mengetahui apakah anggaran yang diajukan sudah disetujui untuk direalisasikan atau tidak. “Belum tahu disetujui atau tidak di PAK, kalau disetujui akan dikerjakan, tapi kalau tidak disetujui karena keterbatasan dan lain, maka akan dianggarkan kembali di PAK,” ungkapnya.

Upaya tersebut dilakukan lanjut Jakfar untuk mempermudah akses masyarakat demi meningkatkan taraf perekonomian kedepan. “Ini kami lakukan tiada lain agar semuanya rasakan, kami berupaya untuk memperlancar masayarakat,” tegasnya. (Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *