SUMENEP, (TransMadura.com) –
Sejumlah pihak mendesak kasus dugaan penipuan berkedok CPNS yang dilakukan oleh HRM (Inisial) istri Politisi di Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk ditindaklanjuti dan dilidik.
Pasalnya, tindakan yang dilakukan oknum istri sakah satu anggota DPRD tersebut, dinilai merugikan masyarakat banyak. Apalagi, korbannya lumayan banyak.
“Hemat saya, tidak ada alasan bagi penyelidik untuk tidak menindaklanjuti laporan warga atas dugaan penipuan CPNS ini, ” kata Ach. Novel, Pengamat Hukum Sumenep.
Apalagi, terang dia, kuitansi pelapor sudah menjadi acuan pembayaran sejumlah uang itu. Bahkan, pihaknya yakin juga ada saksi saat penyerahan uang, sebab ada empat keluarga uang ikut dalam CPNS itu.
“Sesuai KUHAP, maka dengan adanya saksi dan dokumen penyelidikan bisa dilakukan secara menyeluruh, ” ujarnya..
Menurut mantan dosen Unija ini, penyelidik hendaknya segera mengusut tuntas kasus ini. Sebab, uang yang diterima pelapor tidak sedikit mencapai ratusan juta rupiah. “Ini soal uang masyarakat, setidaknya polisi menjadikan kasus ini sebagai atensi, ” tuturnya.
Novel mengungkapkan, polisi juga harus melihat keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Apabila itu ada keterlibatan penyelenggara negara, maka tidak hanya sekadar sebatas dugaan penipuan, tapi bisa masuk ranah korupsi. “Intinya, kami meminta untuk diusut secara detil dan komprehensif, ” tukasnya.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP M. Heri menjelaskan, pihaknya memastikan akan mengusut kasus yang dilaporkan warga kota ini. Salah satunya, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. “Nanti pemeriksaan saksi akan kami lakukan, ” tuturnya.
Sebelumnya, HRM, (Inisial) perempuan, warga Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, dilaporkan ke Polres setempat. Istri anggota DPRD ini dilaporkan karena diduga melakukan tindak pidana penipuan dengan modus bisa meloloskan CPNS. Dia dilaporkan oleh Rini Ramila Yanti.
Rini Ramela Yanti karena merasa tertipu karena tak kunjung diangkat menjadi abdi negara. Padahal, dia bersama tiga keluargnya sudah membayar uang Rp 110 juta. Ternyata, tak hanya Rini masih ada lain korban yang juga mengaku tertipu. (Fero/Madi/Red)
Hi this is somewhat of off topic but I was wanting to know if blogs use WYSIWYG editors or if you
have to manually code with HTML. I’m starting a blog soon but have
no coding expertise so I wanted too get advice frm someone with experience.
Any hdlp would be enormously appreciated! https://glassi-info.blogspot.com/2025/08/deposits-and-withdrawals-methods-in.html
naturally like your web site but you need to test the splling on several of yur posts.
A number of them are rife with spelling problems and I
to find it very bothersome to inform the truth on the other hand I’ll surely come back again. https://lr-mediconsult.de/Unternehmen/tonebet-casino/
For latest news you have to go too see world wide web annd on web I found
this site as a best web page forr most up-to-date updates. https://Glassi-greyhounds.Mystrikingly.com/