banner 728x90
Tak Berkategori  

Armada KM Tongkang Kalianget-Talango Disoal, DPRD Minta Pemkab Mengevaluasi


SUMENEP, (TransMadura.com) – Armada transportasi penyeberangan Pelabuhan Kalianget-Talango, Pulau Poteran, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan dan kritikan legislatif. Pasalnya, Kondisi kapal motor (Tongkang) yang melayani rute dinilai kurang layak.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Sumenep Akis Jasuli mengaku sering mendapat keluhan dari warga, sebab satu trayek terkesan dipaksakan untuk beroperasi.

banner 728x90

Namun, sebenarnya kapal itu sudah tidak layak beroperasi. “Masyarakat banyak yang mengeluhkan persoalan ini,” kata Politisi asal Kecamatan Talango itu.

Mantan aktifis malang itu mengungkapkan kondisi alat transportasi itu dianggap tidak layak, dan harus diganti. Karena kondisinya sangat bisa membahayakan bagi penumpang.

Apalagi kata dia, saat melayani trayek tidak hanya memuat orang, melainkan juga memuat kendaraan roda empat dan roda dua, bahkan terkadang roda enam.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Oleh sebab itu, politisi termuda di Gedung DPRD Sumenep itu meminta pengelola untuk mengganti armada, jika tidak maka harus dinonjobkan atau dikandangkan. Hal ini dilakukan untuk keselamatan warga saat melakukan penyeberangan.

“Mestinya pemerintah daerah tegas dan lakukan evaluasi terhadap kondisi kapal. Jika sudah tidak layak, ya jangan dipaksakan, karena ini menyangkut nyawa orang banyak,” tegasnya.

Sementara, Kapal motor (KM) yang melayani angkutan dari Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Talango, Pulau Poteran ada tiga. Yakni, KM Serbaguna, KM Karjon dan KM Poskopal.

Informasi warga bahwa salah satu Kapal Motor (Tongkang) Karjon sempat jadi panik penumpang. Sebab pada saat melakukan pelayaran macet ditengah.

Baca Juga :   Bendahara Puskesmas Sapeken Relakan Lepas Jabatan, Dipaksa Mundur?

“Kapal tidak layak masih beroprasi lagi, bahkan, macet ditengah laut, ini kan menyangkut keselamatan penumpang harusnya lebih selektif untuk kelayakannya,” kata Herman saat menghubungi media ini melalui selulernya.

Ditanya apakah kapal Karjon yang mesinnya mati ditengah. “Ya benar, Kapal itu ditarik kepinggir dengan perahu kecil, harusnya sudah tidak dipakai lagi,” ucapnya. (Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *