SUMENEP, (TransMadura.com) – Program terintegrasi Peningkatan kualitas garam kurang diminati oleh para petambak garam khususnya di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sabtu (03/11/2018)
Hal itu diungkapkan Nurul Widia Astuti, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan. Dirinya mengaku terhambatnya perluasan garam terintegrasi disebabkan para petambak garam enggan menggabungkan tambaknya pada lahan terintegrasi.
“Hasil produksi masih menjadi kendala pada pola pikir petambak garam,” Ucapnya
Dijelaskan, luasan lahan garam terintegrasi masih 30 Hektare, itupun terbagi menjadi dua lahan masing masing-masinga 15 hektare
“Hanya itu yang dikelola oleh para petambak garam,” terangnya Jum’ at (02/11/2018)
Walaupun kurang diminati Diskan masih Fokus pada dua lahan terintegrasi dipamekasan itu.
“Keduanya berasal dari desa majungan, kecamatan Pademawu. ya, itu masih kemampuan kami yang dikelola saat ini,” pungkasnya.(Mam/Red)