banner 728x90
Tak Berkategori  

Pekerjaan Dermaga Tambat Labu Gayam, Diduga Proyek Siluman


SUMENEP, (TransMadura.com) – Pekerjaan proyek Dermaga tambat labuh di Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep, Jawa Timur, sudah berjalan. Namun, dalam pelaksanaan terlihat ada kejanggalan disinyalir proyek siluman.

Hal ini hasil pantauan anggota PAC LAKI (Laskar Anti Korupsi) Homaidi, bahwa proyek tanpa adanya papan nama yang dibangun dianggap proyek Siluman. Dimana pembangunan pekerjaan tersebut saat ini sudah dilaksanakan. ” proyek itu tidak terpasang papan nama informasi saat melaksanakan kegiatan pekerjaan” jelasnya.

banner 728x90

Namun kata Homaidi, Proyek yang dikerjakan tanpa memasang papan nama terindikasi sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak memonitoring besar anggaran dan sumber anggaran.

Seharusnya pihak-pihak terkait ,seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang informasi proyek saat di mulai pekerjaan.

Baca Juga :   Bupati Sumenep Lantik Pj Sekda Dukung Kelancaran Penyelenggaraan Pemerintah

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan sesuai Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP ) Nomor 14 Tahun 2008 Dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Dan Nomor 70 Tahun 2012, Dimana mengatur setiap pekerjaan fisik yang dibiayai Negara wajib memasang papan nama proyek.

Dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan,” ungkapnya, minggu (7/10/2018).

Pekerjaan diduga sangat kurang baik dan jauh dari kwalitas, terlihat bahan -bahan material yang digunakan diduga tidak berkwalitas, mulai pasir, airnyapun memakai air laut, campuran adukan diduga tidak mengikuti sesuai perencanaan Juklak maupun Juklis pelaksanaan pekerjaan.

Baca Juga :   Diskominfo Sumenep Sosialisasi Inovasi Layanan SiKapal, Kedaruratan Kapal Nelayan Lengkapi Perangkat Tombol Darurat

“Pekerjaan proyek Dergama tambat labuh tersebut terkesan menyalahi BESTEK dan tidak sesuai RAB. Pekerjaan tersebut sangat jauh dari harapan masyarakat karena kurangnya mutu.

“Kwalitas pekerjaan dan di khawatirkan tidak akan bertahan lama. Dari sini bisa di pastikan bahwa tidak adanya pengawasan terhadap pekerjaan tersebut, jadi keberadaan pengawas perlu di pertanyakan,”

Sementara pihak terkait belum bisa dimintai keterangan sampai berita ini diturunkan. (Fero/Red)

banner 336x280

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *