banner 728x90
Tak Berkategori  

Kandungan Migas Pagerungan Diperkirakan 2022 Akan Berakhir


SUMENEP, (TransMadura.com) – Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Sumenep, Abd Kahir mengatakan empat tahun lagi Sumenep tidak lagi menjadi daerah penghasil minyak dan gas (Migas).

Menurut Kahir Kabupaten/Kota bisa dikatakan sebagai daerah penghasil migas apabila letak sumur berada dibawah 4 mil dari bibir pantai.

banner 728x90

Saat ini terdapat tiga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah Eksploitasi, yakni Santos Pty Ltd yang beroperasi di Perairan Kecamatan Giligenting, Husky CNOOC Madura Limited (HCML) di Perairan Kecamatan/Pulau Raas, dan Kangean Energy Indonesia (KEI). Dari tiga KKKS hanya satu yang berada dibawah 4 mil, Yakni KEI yang beroperasi di perairan Pulau Pagerungan, Kecamatan/Pulau Sapeken.

Hanya saja kata Kahir sesuai laporan yang diterima, kandungan migas yang di Pegerungan mulai defisit. “Diperkirakan tahun 2022 akan berakhir, artinya apa, Sumenep tidak lagi menjadi daerah penghasil migas,” katanya saat menjadi pemateri dalam diskusi tentang Migas beberapa waktu lalu di Hotel C1 Sumenep.

Baca Juga :   Diskominfo Sumenep Sosialisasi Inovasi Layanan SiKapal, Kedaruratan Kapal Nelayan Lengkapi Perangkat Tombol Darurat

Bahkan lanjut Kahir, produksi migas KEI tahun 2018 diprediksi tidak mencapai target. “Dari target 3110,7000 MM BT baru tercapai 39 peersen. Bahkan hasil klarifikasi hanya tinggal gasnya saja dan mau habis,” ungkapnya.

Kendati begitu, pemerintah Kabupaten Sumenep tetap membuka bagi KKKS yang akan beroperasi di Sumenep. Diyakini jika nanti sumur migas berada dibawah 4 mil, akan banyak menyokong pada APBD Sumenep. “Kami selalu terbuka bagi KKS di Sumenep,” tegasnya. (Asm)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *