Soal Dugaan Peyimpangan DD Desa Ketupat, Camat Raas Tidak Dapat Salinan SPJ Dari Desa

SUMENEP, (TransMadura.com) – Camat Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Darus menyatakan terkait tudingan LSM LKH, bahwa Camat terkesan melindungi/menutup nutupi kades ketupat terkait Kasus dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Kami tidak dapat salinan SPJ dari Desa, tidak ada camat dapat salinan atau tembusan SPJ dari Desa. Namun Cipto memaksa dan minta salinan SPJ ke saya, apa yang akan saya berikan, kan saya tidak dapat salinan SPJ,” kata Darus Camat Raas saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya. Sabtu (18/8/2018).

Darus mengatakan, yang menyangkut RAB Kecamatan bukan tim tehnis dan tidak tau tentang canpuran pekerjaan di desa, bahkan laporan SPJ itu pihak desa langsung ke DPMD, dan soal pemeriksaan SPJ itu domainnya auditor dalam hal ini inspektorat, sebab di sana lengkap ada ahli tehnis juga kami sebatas menonitor kegiatan termasuk bersama forpimka, kami tin Fasilitasi Kecamatan.

“Tidak melalui camat mas, kalau soal SPJ, ayolah bisa dimengerti jangan asal lapor, ini menyangkut nama baik. Kan bisa dikoordinasikan ke desa dulu, tidak semerta langsung camat yang jadi sasaran, itupun sudah diperiksa inspektorat kemarin, kan sudah selesai,” ungkapnya.

Sebelumnya, dari hasil Investigasi Lembaga Keadilan Hukum (LKH) bhawa ada temuan pekerjaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2018 Desa Ketupat, Kecamatan Raas, pulau Sapudi, Sumenep, adanya dugaan penyimpangan
Kwalitas barang (faving stone) pekerjaan di Dusun Tengah.

Dugaan kuat pula ketidak sesuaian dengan RAB, sebab baru dipakai hanya 3 bulan sudah rusak. Hal ini LKH akan melaporkan Kades Ketupat ke rana hukum, atas dugaan tersebut, untuk mempertanggungjawabkan. (Fero/Red)