banner 728x90
Tak Berkategori  

Wabup Bangga Pemkab Sumenep Dapat Penghargaan Peduli HAM


SUMENEP, (Transmadura.com) —
Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerima penghargaan peduli Hak Asasi Manusia (HAM) untuk Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diberikan di Solo Jawa Tengah, pada Minggu 10 Desember 2017 diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly. Penghargaan diberikan dalam rangka memperingati hari HAM Dunia 2018.

banner 728x90

Pada acara penganugrahan itu dihadiri oleh Presiden Repulik Indonesia (RI) Joko Widido, berlangsung semarak dan penuh khidmat.

Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan usai menerima penghargaan, sangat bangga atas penghargaan yang diterima. “Penghargaan ini diperuntukkan untuk masyarakat Sumenep, yang sudah peduli HAM. Ini kado akhir tahun bagi masyarakat Sumenep, ” katanya.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Menurutnya, kepedulian terhadap masalah HAM harus terus ditingkatkan. Sehingga, nilai kemanusia menjadi hubungan antara pemerintah dan masyarakat akan bersinergi dengan baik. “Jangan hanya karena amanah konstitusi saja, melainkan karena kemanusian, ” ucapnya.

Politisi Muda PDI Perjuangan ini menuturkan, Dalam konteks pemerintah harus bisa menjamin hak-hak politik, hak-hak ekonomi, hak-hak sosial dan hak-hak budaya. “Pemerintah bisa memberikan layanan pendidikan, layanan kesehatan dan juga meberikan jaminan perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Itu yang terpenting, ” ucap pengusaha muda sukses ini.

Sebab, harus diakui, HAM di tanah air masih cukup banyak masalah yang harus diselesaikan. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu, penyelesaian konflik agraria, penghormatan terhadap hak masyarakat adat, perlu menjadi perhatian.

Baca Juga :   Bendahara Puskesmas Sapeken Relakan Lepas Jabatan, Dipaksa Mundur?

“Yang terpenting, pemenuhan hak atas pendidikan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat, pemenuhan hak-hak dasar bagi kelompok-kelompok terpinggirkan serta penyandang disabilitas, kelompok minoritas. Ini yang harus menjadi acuan kita bersama ke depan, ” tukasnya. (Asm)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *