SUMENEP, (Transmadura.com) — Dalam Pertunjukan Batik festival di kota Sumekar,yang digelar diarea taman bunga atau dekat masjid Jamik Sumenep, Sabtu (9/12) adalah rangkaian program visit Sumenep 2018. Namun, sangatlah lucu dengan tampilan busana yang mencoreng nama Kabupaten Sumenep masyarakatnya yang kental dengan kesantriannya.
“Sepintas saya melihat dalam pertunjukan yang ditampilkan dalam pagelaran bergensi itu ada yang lucu dan miris,” kata Ketua Aktivis Forum Masyarakat Inspiratif (Formatif) Moh. Fadal.
Menurutnya, sangatlah lucu karena ada baju yang ‘sobek’ di bawah ketiaknya, adapula yang bolong di bagian perut (lebih pasnya lurus pusar).
“Model baju tersebut tak seperti budaya masyarakat Sumenep. Karena masyarakat Sumenep yang kental dengan kesantrian,” Tuturnya.
Sejak awal pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berbasis kultur lokal.
“Penampilan yang dipertontonkan dalam mempromosikan batik Sumenep dalam bingkai program visit, malah banyak yang memakai busana bolong bahkan sobek dibagian tubuh yang seharusnya tidak diperlihatkan kepada publik,” tandasnya. (Asm)
