SUMENEP, (Transmadura.com) —
Bantuan bagi kaum disabilitas ditengarai ditahan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumenep. Buktinya, bantuan bersumberdari Kementrian Sosial (Kemensos) sampai saat ini November 2017 hampir berubah tahun masih belum terealisasi.
Hala itu dikatakan oleh salah satu penerima mamfaat warga Desa Pamolokan RA.Isnahati Firdaus, bahwa, dapat bantuan disabilitas dari Kemensos mulai tahun 2013, namun sebelumnya, tiga kali pencairan lancar – lancar saja. ” tahun 2017 ini kenapa sampai bulan ini masih belum dicairkan,” katanya.
Menurutnya, tahun sebelumnya memang dicairkan secara tunai, dan tahun ini 2017 pencairan dengan sistem Rekening/ATM. “Tapi kunjung kejelasan pencairannya,”jelasnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, jumlah penerima bantuan disabilitas di Kabupaten Sumenep mencapai 137 penerima. Setiap penerima manfaat akan menerima bantuan sebesar Rp3 juta selama 10 bulan atau Rp300 ribu setiap bulan selama satu tahun. Dengan begitu maka anggaran bantuan disabilitas tahun ini mencapai Rp411 juta.
Kepala Dinsos Sumenep, R Akh Aminullah membenarkan jika bantuan tersebut belum bisa dicairkan. Namun, dirinya tidak membenarkan jika bantuan tersebut ditahan oleh Dinsos.
Salah satu faktor yang menghambat menurutnya, karena ada perubahan regulasi pencairan, awalnya pencarian menggunakan sistem tunai dengan bekerjasama dengan PT Pos, mulai tahun ini pencairannya sistem e-tunai dan bekerjasama dengan salah satu perbankan.
“Masih dalam proses, informasinya bulan ini bisa dicairkan,” jelasnya. (Asm/irwan)
