Transmadura.com, Sumenep —
UPT Perikanan Pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dikeluhkan diduga warga Nelayan Masalembu, diduga sering bolos tiga bulan tidak masuk. Dapar respon Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep.
Pasalnya, UPT Perikanan Kecamatan Pulau Masalembu, disinyalir tidak pernah masuk selama tiga bulan berturut turut, masyarakat masalembu khususnya warga Nelayan mengeluh dengan tidak masuknya UPT Perikanan menghambat pelayanan terkait program yang dicanangkan pemerintah seperti kartu Nelayan, bagian dari persyaratan dapat jaminan asuransi kecelakaan nelayan atau jiwa.
Sedangkan mekanisme itu harus melalui tahapan dari pendataan yang melalui UPT Perikanan sampai ke tingkat atas. ” ini kan melalui tahapan, Kalau UPTnya tidak masuk, bagaimana bisa terselesaikan pendataan, waktu serap aspirasi UPT tidak datang, itu,” kata Hasan Basri warga masalembu.
Sementara dari semua hal tersebut, dapat tanggapan dari Kepala Dinas Perikanan, Kabupaten Sumenep, Moh. Arif Rusdi mengatakan, Kalau memang itu benar tidak melaksanakan tugas yang semestinya, kami akan melakukan pemanggilan dan tegoran, untuk melakukan pembinaan mereka bisa bekerja sebagaimana mestinya, sehingga bisa melayani masyarakat yang dikepulauan khususnya maselembu.
” Kami Akan melakukan pemanggilan dan tegoran kepada UPT Perikanan Masalembu, untuk kami kasik pembinaan,” Katanya kamis 13/07/2017 saat dihubungi lewat selulernya.
Mantan Kadis Peternakan itu menyampaikan dengan tegas,
Kalau tegoran tidak diindahkan, maka akan diberikan sangsi yang berlaku menurut undang undang kepegawaian.” kalau tegoran tidak diindahkan, maka akan diberi sangsi yang berlaku,” tegasnya.
Terpisah, UPT Masalembu Maimun dihubungi lewat hp gemgamnya tidak diangkat walau kedengaran aktif, dan dihubungi melalui teman UPTnya yang mau disebutkan namanya untuk menjaga keamanannya, mereka menjawab tidak masuknya karena istrinya melahirkan.
“saya sudah menghubungi pak, katanya beliau istrinya melahirkan,” katanya dengan singkat. ( HN/ Asm)