Transmadura.com, Sumenep – Kinerja Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur dipertanyakan oleh Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (GEMPAR). Sebab, mereka menilai kinerja para legislator itu kurang memuaskan alias jelek. Itu lantaran banyak raperda yang tidak tuntas dibahas.
Hal itu disampaikan aktifis GEMPAR dalam aksi ke kantor dewan, Kamis (29/12/2016). Peserta aksi melakukan orasi di halaman kantor DPRD Sumenep. Mereka membawa sejumlah poster, salah satunya bertuliskan Rakyat menggugat kinerja DPRD, Jangan hanya safari,kami butuh transparansi dan bukti. Kemudian, mereka langsung melakukan orasi secara bergantian.
“Kinerja DPRD Sumenep memang cukup buruk. Banyak perda yang tidak terselesaikan. Mereka hanya sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar kota. Ini menjadi pertanyaan kami,” kata Korlap Aksi Mahfud Amin.
Bahkan, sambung dia, anggota legislator ini terkesan tidak serius dalam bekerja. Itu terbukti dengan sering molornya pembahasan, misalnya SOPD, RAPBD, KUA PPAS. “Keterlambatan APBD ini menandakan ketidak seriusan anggota melakukan pembahasan,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya meminta kinerja DPRD Sumenep untuk ditingkatkan. Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada konstituen. “Jangan hanya jalan-jalan saja. Fokus pada tugas DPRD, karena masyarakat sedang menunggu kinerja para wakil rakyat untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, pihaknya mengaku berterima kasih atas kritik. Itu untuk meningkatkan kualitas kinerja anggota dewan pada tahun berikutnya. “Nanti akan kami sampaikan kepada masing-masing komisi. Nanti pasti akan diberitahu atas usulan masyarakat,” ungkapnya. (asm/hy)