Transmadura.com, Sumenep – Tim Dinas Peternakan (Disnak) Sumenep, Madura, Jawa Timur meninjau lokasi bantuan sapi di dua kecamatan, Yakni Rubaru dan Ambunten. Tim Disnak yang didampingi Anggota dewan, LSM , Wartawan dan masyarakat langsung melakukan pengecekan bantuan yang sudah diterima penerima manfaat.
Itu dilakukan Disnak menyusul adanya pemberitaan terkait bantuan yang hanya diberikan 4 ekor yang seharusnya 5 ekor. Juga, bantuan sapi yang diduga tidak sesuai spek. Sehingga, memerlukan untuk meninjau langsung. Hasilnya, bantuan itu yang diterima sesuai dengan juknis dan spek yang ditentukan.
Bahkan, ukuran sapi juga dipastikan sudah sesuai. Dari dua Kecamatan Ambunten dan Rubaru terungkap sesuai spek. Yakni, 110 sampai 111 cm, Bahkan ada yang melebihi spek yakni sampai mencapai 115 cm. Itu dari hasil pengukuran yang dilakukan tim di lapangan.
Kepala Disnak Arief Rusdi menjelaskan, bantuan sapi yang disalurkan kepada penerima manfaat itu sudah sesuai spek dan juknis yang ditentukan. Soal tudingan yang 4 ekor itu juga sudah benar, karena itu program POKIR. “Program POKIR itu memang 4 ekor yang disalurkan kepada penerima manfaat. Itu tudingan itu salah program,” katanya.
Menurutnya, bantuan itu ada melalui POKIR (program pokok pikiran) dan satu lagi melalui DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau). Untuk program POKIR merupakan program Dewan yang lewat dinas. “Ini pengadaanya melalui rekanan,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, program bantuan dari DBHCHT itu sebanyak 5 ekor. Dan, itu disalurkan kepada kelompok. “Jadi, semua bantuan yang ada di lapangan sudah sesuai dengan juknis dan speknya. Jadi, kami pastikan tidak ada masalah. Hanya salah paham saja,” tuturnya.
Kabid Budidaya dan Pengembangan Ternak Moh. Fajar menjelaskan, bantuan dari Disnak itu untuk POKIR sebesar Rp lebih dari 4 miliyar, sementara untuk DBHCHT sekitar Rp 1,4 miliyar. “Bantuan itu sudah disalurkan untuk sejumlah kelompok di sejumlah kecamatan,” katanya kepada media.
Dia mengungkapkan, untuk kelompok penerima di program POKIR cukup banyak. Sementara kalau DBHCHT sebanyak tahap pertama 55 ekor dengan 7 Kecamatan dan tahap kedua sebanyak 90 ekor di 9 kecamatan. “Kami harap masyarakat menerima dengan penuh syukur, dan hendaknya dikomunikasikan. Jika ada sesuatu tinggal dikonfirmasi dulu kepada kami,” tuturnya . (asm/hy)
