banner 728x90
Tak Berkategori  

Waduh! “Raib”, Target Tim Audit Dana Eks PNPM UPK Kecamatan Sapeken


SUMENEP, (TransMadura.com) – Dana bergulir simpan pinjam eks PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perdesaan Kecamatan/Pulau Sapeken, menjadi target tim audit Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pasalnya, dana eks PNPM yang dikelola UPK (Unit Pengelola Kegiatan) disinyalir sudah ludes.

Anggaran eks PNPM Kecamatan Sapeken, kabarnya sisa saldo dana eks PNPM di UPK Kecamatan Sapeken sebesar Rp 81 juta. “Sisa saldo eks PNPM Mandiri Perdesaan UPK Sapeken sebesar Rp 81 juta lebih, telah dikuras habis oleh ketua”, kata Aq Sekretaris UPK.

Sedangkan Katua PNPM yang saat ini, menurutnya jadi TKSK kecamatan, namun keberadaan dana pemerintah tersebut “raib” tanpa ada sepengetahuan sekretaris dan bendahara. “Dikuras habis dana Eks PNPM,” ucapnya.

Hal itu terungkap, jelas Aq pada saat bendahara melakukan pengecekan ke Bank BPRS Bhakti Sumekar, sisa saldo sudah kosong.

Padahal, bendahara tidak merasa tanda tangan persetujuan penarikan, sehingga pihaknya merasa timbul tanda tanya kemana uang tersebut proseduralnya penarikan uang kok begitu mudah tanpa melibatkan bendahara.
“Saat penarikan uang di BPRS tidak melibatkan bendahara,” ngakunya.

Sehingga, kekosongan saldo PNPM di rekening bank BPRS itu, pihaknya mengaku langsung menanyakan ke Ketua UPK. “Ketua saat itu mengaku telah melakukan penarikan dan mengatakan, anggap saja pinjaman pribadinya,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas PMD Kabupaten Sumenep, Tabrani S.TP mengatakan, jika saat ini sedang gencarnya mengaudit dana PNPM Mandiri Pedesaan.

” Nanti akan ada tim audit yang akan turun tentang pengelolaan dana PNPM,” katanya.

Menurutnya, eks PNPM Mandiri Perdesaan UPK Sapeken akan menjadi tujuan audit dan akan ada tindakan tegas terkait sinyalemen penyelewengan sisa dana yang dilakukan ketuanya.

“Kami saat ini sedang gencar-gencarnya mengaudit terkait aset eks PNPM Mandiri Perdesaan. Kita pada prinsipnya merasa kecolongan dengan adanya aset yang dipakai secara pribadi. Nanti akan ada tim audit yang akan turun,” tegasnya.

(Asm/Fero/red)