banner 728x90

Ruang Bisnis Daun Kelor Asal Sumenep Menjanjikan, Bupati Lepas 200 Ton Pengiriman ke Cina

Ruang Bisnis Daun Kelor Asal Sumenep Menjanjikan, Bupati Lepas 200 Ton Pengiriman ke Cina


SUMENEP, (Transmadura.com) – Ruang Bisnis Daun Kelor Asal Sumenep Menjanjikan, Bupati Lepas 200 Ton Pengiriman ke CinaDaun kelor selama ini hanya biasa dijadikan kuah makanan yang biasa disebut (Ghengan maronggi) oleh masyarakat khususnya kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Namun keberadaannya kali ini menjadi penghasilan komoditas bisnis. tidak tanggung daun kelor asal kabupaten ujung timur pulau Madura ini mulai tembus pasar internasional, yaitu ke negeri Cina.

Pelepasan secara simbolis ekspor perdana daun kelor kering di kota Sumekar ini oleh Bupati Achmad Fauzi, didampingi Kepala Dinas UKM, Koperasi dan Perdagangan Chainur Rasyid di Balai Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang.

Pelepasan ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini.

Ekspor ini dilakuka oleh PT Sumekar Bangun Persada. Di mana perusahaan ini akan mengirim daun kelor kering ke Cina sebanyak 200 ton dalam setahun.

Baca Juga :   Project Exhibition Pameran Kreatif Siswa Sekolah Fathimah International Elementary School

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku sangat bangga dengan adanya ratusan ton daun kelor kering yang mulai masuk ekspor. Ini menandakan jika UMKM di kota Sumekar mulai bangkit. “Semoga ekspor ini terus mengalami perkembangan ke depan,” katanya.

Dia menuturkan, ekspor perdana diharapkan bisa membangkitkan pengusaha lain untuk kreatif, mengelola daun kelor untuk tembus ke pasa internasional. “Harus ada pengusa-pengusaha lain yang bisa mengekspor ke luar negeri,” tuturnya.

Hal ini dilakukan, sambung di, agar produk lokal ini bisa dikenal, tidak hanya lokal, regional, nasional hingga internasional. Yang terpenting, yang dipasarkan itu adalah produk turunan, bukan bahan mentah sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Ayo budayakan produk pertanian daun kelor ini. Agar pemasaran produk pertanian terus meluas dan bisa dinikmati banyak orang di dunia luar,” ucap suami Nia Kurnia.

Baca Juga :   Dandim 0827/Sumenep Lepas Anggota Pindah Satuan dan Purna Tugas

“Kami minta para pelaku UMKM untuk menjaga serta meningkatkan kualitas produksinya supaya pemasarannya berkembang di negara-negara lainnya,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid menjelaskan, ekspor perdana oleh PT Sumekar Bangun Persada untuk komoditas daun kelor dengan kontrak 200 ton selama 1 tahun. Itu dilakukan dengan perusahaan di Jakarta.

“Tahap pertama sebanyak 22 ton, tahap kedua sebanyak 66 ton dan tahap berikutnya sebanyak 100 ton. Sedangkan sisa ekspor daun kelor diselesaikan pada 2023 mendatang sesuai dengan kontraknya,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, perusahaan Perusahaan ini melakukan ekspor langsung ke Negara Cina tanpa melalui pihak lain dengan bukti Pemberitahuan Ekspor Barang atas nama perusahaan yang bersangkutan. “Ini kebangkitan ekonomi paska covid 19,” ujar Fauzi.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *