banner 728x90
Tak Berkategori  

Polsek Manding Gencar Sosialisasikan Vaksinasi Anak, Pihak Sekolah Memunculkan Polemik?


SUMENEP, (Transmadura.com) –
Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 anak umur 6 sampai 11 tahun terus dilakukan tim Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus dilakukan ke tiap pendidikan sekolah.

Salah satunya di SDN (Sekolah Dasar Negeri) Lalangon 1 mensosialisasikan kepada Walid murid (Orang tua siswa) untuk memberikan pemahaman terkait vaksinasi anak umur 6 Samapi 11 tahun.

Namun, dalam acara tersebut, sedikit pro kontra tentang adanya sodoran surat pernyataan dari beberapa wali murid terkesan pihak sekolah lepas tangan dalam vaksinasi anak.

“Harusnya tidak harus dengan surat pernyataan untuk kesiapan anak untuk di Vaksin,” kata salah satu wali murid.

Pihaknya menyatakan, jika surat tersebut bisa diartikan pihak sekolah memunculkan polemik terhadap wali murid, meyakini pihak sekolah secara tidak langsung kurang yakin adanya vaksin.

“Ini tanda kutip ya kalau pihak mau lepas tanggungjawab, kan begitu, tidak harus membuat pernyataan begitu, ini kan memunculkan polemik pihak sekolah tidak meyakini?,” Ungkapnya.

Sehingga, memunculkan keraguan kepada orang tua untuk anaknya di vaksin. “Ini yang harus di revisi kepada pihak sekolah, poin empat yang bikin orang tua ada keraguan,” jelasnya.

Kapolsek Manding, AKP Wahyudi menyatakan, jika pernyataan itu bukan kewajiban yang harus dilakukan pihak sekolah. “Itu tidak harus, karena semua kebijakan pihak sekolah, tapi ada sekolah tidak melakukan itu,” ujarnya.

Pihaknya dengan tegas mengatakan, terkait pernyataan tidak keberatan di vaksin itu diluar sosialisasi yang dilakukan dan tidak mengharuskan . “itu diluar sosialisasi kami dan tidak diharuskan, tanpa surat pernyataan orang tua kalau sudah sadar kenapa harus, jadi tidak wajib itu,” ungkapnya.

Mantan Kapolsek Saronggi ini membeberkan target 70 persen kecamatan Manding sudah tercapai dan sudah selesai.

“Ditiap kabupaten yang sudah mencapai target beralih ke Vaksin anak umur 6 Samapi 11 tahun.

Wahyudi menerangkan, kenapa vaksin anak harus dilakukan, karena vaksin sudah dinyatakan aman untuk anak anak, sehingga dengan populasi lebih banyak anak anak untuk mencegah dapatnya di vaksin.

“Karena ini menyangkut anak anak ada hubungannya persetujuan orang tua, pihaknya melakukan imbauan imbauan dengan melakukan sosialisasi di tiap sekolah dasar untuk memberikan pemahaman kepada wali murid (orang tuanya).

“Pendidikan sekolah di Kecamatan manding sudah separuh melakukan sosialisasi kepada orang tua anak. salah satunya tadi di SDN Lalangon 1,” jelas Wahyudi.

Pihaknya menyatakan, jika vaksin untuk anak anak tidak ada efek samping, dalam artian aman dan tidak ada keluhan dari sejumlah anak yang sudah dilakukan vaksinasi.

Ia berharap kepada semua orang tua murid untuk kesadaran anak anaknya agar semua di vaksin. “ini untuk kesehatan bersama dan agar Covid 19 cepat tuntas,” tukasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *