banner 728x90
Tak Berkategori  

Pasca Penjemputan Dari Sukolilo,Pekerja Migran Asal Sumenep, Wajib Swab PCR dan Karantina


SUMENEP, (TransMadura.com) – Sepuluh orang pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Sumenep tiba di RiDC Batuan Jl. Raya Lenteng Desa Batuan, Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep. Kedatangan mereka dijemput oleh Dinkes dan Disnaker Kabupaten Sumenep yang dikawal oleh Babinsa Koramil 0827/01 Kota Koptu Syaiful Bahri dan Anggota dari Polres Sumenep. Rabu (26/5/2021)

Aturan ketat pun diterapkan sebelum bertemu keluarga. Yakni, wajib menjalani karantina selama 3 hari dan akan di tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Meski bisa bertegur sapa, mereka tidak bisa pulang bersama keluarga meskipun sudah lama menunggu kedatangannya di tempat Isolasi RIDC Batuan.

Pa Sandi Letda Inf Chamim yang turut hadir dalam kedatangan PMI menyampaikan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang ” Untuk sementara mereka akan menjalani tes Swab PCR nnti malam, dan apabila ada yang hasilnya positif maka akan di bawa ke RSUD terdekat, untuk yang negatif akan di karantina Selama 3 hari,” pungkasnya.

Lanjut Letda Inf Chamim menghimbau kepada para PMI selama karantina agar mematuhi protokol kesehatan 5 M, yang sudah ditetapkan oleh petugas kesehatan Kabupaten Sumenep dan apabila ada yang sakit segera mengubungi petugas jaga kesehatan dan apabila ada penitipan barang dari pihak keluarganya dititipkan melalui petugas kesehatan RIDC Batuan.

Salah seorang pekerja migran asal Kecamatan Dasuk Indah Wahyuni (39) mengungkapkan bahwa keluarganya telanjur mendatangi RIDC Batuan (tempat Isolasi PMI) untuk di jemput ’’Tapi mau gimana lagi, ternyata dilarang. Saya harus mengikuti prosedur ini, meskipun sudah kangen,’’ ucapnya sembari menyeka air mata.

(Pendim0827 Sumenep)