banner 728x90
Tak Berkategori  

Kontroversi Taman Paseban Di Kota Bangkalan yang Rusak


BANGKALAN, (TransMadura.com) – tatanan kota merupakan icon dari tata letakTaman yang ada di kota Bangkalan. Namun faktanya berkata lain taman tersebut selayaknya disebut menjadi  tempat pemandangan bagi pengembala kambing.

Taman itu adalah Taman Paseban. ironisnya, selain banyak sampah yang berserakan kondisi trotoar taman mengalami kerusakan cukup parah. Keramik trotoar tersebut pecah berhamburan tidak terawat

Subaidi 46, warga Kelurahan Keraton menuturkan, rusaknya trotoar taman sudah lama dibiarkan tidak terawat. sehingga menyebabkan estetika taman menjadi hilang. ”harusnya ini segera diperbaiki biar bagus, kalau bagus kan enak pandang, buat jalan kaki juga enak, kalau begini kan bisa terperosok,” tutur dia dengan polosnya.

Di tempat berbeda, kepala bidang penataan lingkungan Dinas lingkungan hidup (DLH) Bangkalan Moh Hasbullah menjelaskan, yang berwenang mengelola dan merawat trotoar baik di taman paseban atau trotoar di tempat lain adalah Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Bangkalan.

”Kalau perawatan tamannya itu tanggungjawab kami, masalah trotoarnya itu ya di PU,” jelasnya.

Hasbullah, menjelaskan, DLH tidak memiliki kewenangan melakukan pemeliharaan trotoar, terkecuali taman.

”Kalau mengganti tanaman mati, motong rumput dan penyiraman itu tugas kami, sesuai tupoksi, kalau kami semua yang merawat kita dapat anggaran dari mana, beda tanggungjawab,” ucapnya diiringi tawa.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Ruang PUPR Bangkalan, Alifin Rudiansyah menyampaikan, pengelolan semua taman yang ada di Kabupaten Bangkalan merupakan tanggungjawab DLH.

“Termasuk trotoarnya, yang membangun taman paseban itu kan DLH, jadi DLH yang berhak melakukan pemeliharaan” urainya,

Saat di konfirmasi melalui saluran telfon Alifin menambahkan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih terkait kerusakan trotoar taman paseban. ”tugas dan wewenang PUPR hanya dalam penataan ruangnya saja, kami tidak berwenanng memperbaiki kondisi trotoar rusak,” Pungkas Alifin.

(Mid/Ibnu/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *