SUMENEP, (Transmadura.com) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak tampak peningkatan signifikan setiap tahunnya.
Bahkan, terkesan pertumbuhan lantaran diperkirakan dari sektor unit lain tidak bisa mendorong peningkatan pendapatan asli daerah.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Abu Hasan. Menurutnya, apabila dilihat dari postur APBD yang dimiliki Pemkab Sumenep, tampaknya PAD terkesan jalan di tempat. Tidak tampak adanya perkembangan signifikan dari tahun ke tahun.
“Kami lihat memang tidak tampak ada perkembangan yang signifikan dalam proses pertumbuhan PAD ini,” ungkapnya dengan serius.
Politisi PKB ini mengungkapkan, seharusnya pemkab setempat berpikir keras untuk membuka sektor baru yang bisa menyumbang PAD lebih besar. OPD (Organisasi Perangkat Daerah) jangan hanya bekerja rutin saja, harus bisa berpikir yang baru pula.
“Setiap tahunnya jangan hanya sekadar fokus pada satu titik. Melainkan, harus kreatif dan inovatif dalam menopang PAD,” ujarnya.
Misalnya, menurut politisi asal Kepulauan, Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini memiliki 126 pulau. Dari ratusan pulau tentu ada yang bisa dimanfaatkan untuk bisa dimanfaatkan menjadi PAD. “Yang penting kan mau mengelola saja menjadi aset yang menghasilkan bagi daerah,” ungkapnya.
Sehingga, terang dia, kran investasi ke Sumenep ini harus dibuka dengan cukup luas. Sumber Daya Alam (SDA) yang ada bisa dimanfaatkan untuk sumbang ke PAD. “Saat bekerja keras dan cerdas, agar PAD kita setiap tahunnya bisa bertambah,” tuturnya.
(Red)
