banner 728x90
Tak Berkategori  

Bantuan Alsintan dari Banggar DPR RI, Kadis KPP Sumenep: Mamfaatkan dan Rawat Dengan Baik


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Penyerahan bantuan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) dari Ketua Banggar DPR RI, MH. Said Abdullah 30 unit pada tahap 1 melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin (4/1/2022).

Alat mesin traktor dan mesin Pompa air diserahkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Manding langsung Ketua Banggar DPR RI, MH. Said Abdullah didampingi Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Arif Firmanto, bahwa penyerahan bantuan Alsintan dari Banggar RI direncanakan tahap 1 sebanyak 100 unit.

Namun, saat ini hanya di berikan 30 unit kepada 26 desa di 18 kecamatan. “Hal itu perlu disyukuri bantuan yang diberikan dan harus dimanfaatkan dengan baik, dan tau cara cara merawat,” katanya.

Sehingga, kata Arif, dengan bantuan tersebut , bisa membantu petani dalam perkembangan pertanian untuk mewujudkan percepatan pengolahan lahan penanaman pertanian dan pemanenan.

“Pemberian bantuan Alsinta dari Ketua Banggar DPR RI bagi Masyarakat ini diharapkan dalam rangka percepatan tanam, gerakan tanam serempak, agar kemandirian pangan di Sumenep ini dapat terwujud,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Banggar DPR RI MH. Said Abdullah mengatakan, bahwa dari 26 desa yang menerima bantuan Alsintan itu sebanyak 100 traktor dan pompa air dibagiakan untuk Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.

“Bagi yang menerima bantuan ini mari syukuri dan merawat, sebab merawat itu bagian dari tanda terimakasih kepada pemerintah,” ucap MH. Said Abdullah dalam sambutannya.

Politisi senior PDI Perjuangan ini mengungkapkan, bahwa bantuan yang diberikan itu sudah dijalani sejak tahun 2010 lalu khusus untuk masyarakat Madura hingga berlangsung saat ini.

“Seingat saya ini berjalan sejak Bupati Busyro Karim mulai tahun 2010, minimal saya berikan 50 hingga 70 bantuan. Tahun ini ada 100 bantuan saya salurkan dan hampir setiap tahun,” katanya.

Menurutnya, setiap tahun empat Kabupaten di Madura pasti mendapatkan bantuan mesin untuk pertanian.

“Kalau untuk saya datang ke sini, khusus. Saya salurkan se- Madura, walaupun jumlahnya berbeda dan hanya untuk Kabupaten Sumenep 100,” terangnya.

Bahkan secara teknis lanjutnya, bantuan tersebut diberikan langsung dan masyrakat tanpa melakukan pengajuan untuk mendapatkan mesin pertanian itu.

“Ini kan berbeda, kalau mereka lewat dinas semuanya birokratis. Tapi karena ini khusus permintaan saya ke Menteri Pertanian, maka bentuknya langsung hibah memotong mata rantai birokrasi,” paparnya.

Hal itu dilakukan, katanya untuk lebih memudahkan para petani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan pada penerima manfaat.

“Itu saja kok, sederhana. Karena memang masyarakat atau petani kita sangat membutuhkan,” katanya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *