banner 728x90

Bantu Kelangkaan Pupuk, Bupati Sumenep Salurkan Pupuk Gratis Kepada Petani

Bantu Kelangkaan Pupuk, Bupati Sumenep Salurkan Pupuk Gratis Kepada Petani


SUMENEP, (Transmadura.com) – Ikhtiar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatasi kelangkaan pupuk dengan menyalurkan pupuk gratis kepada petani, Sabtu (3/12/2022).

Orang nomor satu di kabupaten ujung timur pulau madura ini menyalurkan pupuk gratis di Kecamatan Lenteng untuk mengatasi kelangkaan pupuk, sehingga pemupukan tanaman petani tepat waktu.

Pupuk gratis dibagikan secara simbolis oleh Politisi PDI Perjuangan Juga, memantau pendistribusian pupuk kepada penerima manfaat.

Hal itu dilakukan untuk memastikan pupuk dimaksud tepat guna dan tepat sasaran, agar manfaatnya langsung bisa dirasakan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, selain menyerahkan bantuan pupuk, kedatangannya untuk memastikan pupuk tersebut diterima oleh yang berhak. “Jadi, saya datang ke sini untuk cek and ricek, memastikan pupuk tepat sasaran atau tidak,” katanya.

Baca Juga :   Rehab RTLH Upaya Kodim 0827/Sumenep Berikan Perlindungan Resiko Sosial

Bantuan pupuk gratis ini diharapkan mampu meringankan hidup para petani, di tengah mahalnya harga pupuk non subsidi. “Meski pun tidak banyak jumlah yang diterima. Tapi, setidaknya sudah ikhtiar untuk membantu petani,” tuturnya.

Bantuan pupuk itu juga, sambung dia, bagian dari mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan sebagaimana instruksi dari Presiden. Dan, mendukung pertumbuhan program pertanian.

Suami Nia Kurnia ini mengungkapkan, bantuan pupuk kali ini merupakan tahap pertama di Kecamatan Lenteng. Yang diperuntukkan untuk kecamatan dengan kategori kemiskinan ekstrem. “Untuk saat ini ada sekitar 47 ton yang disalurkan,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, terang dia, di tahap II akan disalurkan ke semua kecamatan dengan total bantuan dari APBD sebanyak 109,5 ton. Berarti untuk tahap II yang akan disalurkan nanti sebanyak 62,5 ton.

Baca Juga :   Karya Bakti Kolaborasi, TNI di Sumenep Bersihkan TMP Jokotole Sumenep

“Memang tidak semua poktan atau KWT dapat tahun. Jadi, bersabar giliran tahun depan yang belum mendapatkan,” Tutupnya.

(Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *