SUMENEP, (Transmadura.com) – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Serikat Pemuda Gadu Barat (SPG) melakukan audiensi dengan Pemerintah Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, Rabu, (26/1/2022).
Mereka menyoal tentang pemanfaatan Balai Desa yang selama ini tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
“Sudah bertahun-tahun Balai Desa Gadu Barat tidak ditempati dan tidak difungsikan,” kata Shohiburrahman, Koordinator SPG sebagaimana rilis yang diterima media ini.
Tidak ditempatinya Balai Desa itu kata dia menimbulkan persepsi miring dikalangan masyarakat. Salah satunya Kepala Desa dianggap tidak mampu membawa perubahan Gadu Barat lebih baik.
“Apalagi Kades Gadu Barat selama ini tidak mampu memberikan keterangan mengapa Balai Desa tidak ditempati. Jadi, wajar jika ini menjadi isu liar,” jelasnya.
Untuk itu pemuda meminta agar Balai Desa segera difungsikan. Jika tidak, maka aspirasi tersebut akan dibawa ke Bupati Sumenep agar Kepala Desa Gadu Barat diberi peringatan dan pembinaan.
Kepala Desa Gadu Barat H. Sa’di belum memberikan keterangan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon fia WhatsApp belum merespon.
Namun dalam rilis yang diterima media ini H. Sa’di membenarkan jika Balai Desa tidak ditempati. Pelayanan adminitrasi dilakukan di laur Balai Desa. Mengingat Balai Desa saat ini gedungnya butuh perbaikan.
“Disini ini (kantor yang ditempati Pemdes Gadu Barat saat ini) bukan berdiri di atas tanah hibah, tapi pribadi milik Kepala Desa, bukan sewa, tidak ada sewa,” katanya.
Bahkan dia berjanji akan memperbaiki meskipun nantinya tidak lagi menjabat sebagai Kepala Desa.
“Tapi kalau sekarang memang tidak ada dananya untuk memperbaiki Balai itu,” tegas dia.
(*)