SUMENEP, (TransMadura.com) – Keberadaan Taman PKL Bangkal Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, , Jawa Timur disoal. Pasalnya, bangunan konstruksi yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 647 juta dari dana APBD dikerjakan secara bertahap dibiarkan mangkrak.
Mirisnya, kondisi taman PKL Bangkal ketika musim penghujan hanya jadi sarang jentik nyamuk dengan bau tidak sedap yang berpotensi terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah.
“Taman PKL Bangkal ini, dibangun 2017, keadaanya seperti ini tidak ada kelanjutannya,” kata salah satu pedagang PKL kepada media ini.
Menurutnya, taman PKL Bangkal itu tidak begitu mamfaat, apalagi saat ini dibiarkan jadi genangan air, bahkan jadi tempat sarang nyamuk.
“kabarnya itu taman PKL Bangkal mau jadi tempat bermain,” ungkapnya.
Dirinya menyatakan, tempat itu alangkah baiknya dialih fungsikan dijadikan tempat parkir yang lebih bermanfaat dan juga bisa menyerap pengangguran.
“Disini sering macet karena parkir sembarangan, kenapa lokasi taman PKL tidak dijadikan tempat parkir saja yang lebih bermanfaat,” harapnya.
Terpisah, salah satu pengunjung tempat kuliner, Bagus Junaidi asal Desa Kebunan mengaku kesulitan tempat parkir, sehingga dirinya bolak balik mencari tempat karena sarana parkirnya tidak ada.
“Disini harusnya ada fasilitas parkir, tidak dibiarkan seperti ini, agar para pengunjung nyaman datang kesini,” ngakunya.
Aktivis Sumenep ini berharap, kepemimpinan Bupati saat ini, bisa melakukan perubahan menata tempat tempat utamanya di tempat PKL Bangkal ada fasilitas parkir.
“Ini taman PKL Bangkal lebih baik alih fungsikan jadikan tempat parkir saja, ini kan dibiarkan seperti ini, juga mamfaat bisa menyerap pengangguran,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Agus Dwi Saputra belum bisa dimintai keterangan dengan keberadaan Taman PKL Bangkal yang kondisinya saat ini cukup memperihatinkan. dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif.
Sementara, tempat bermain Taman PKL Bangkal dibangun tahun 2017 menghabiskan anggaran Rp 647 juta dari dan APBD dikerjakan secara bertahap. tahun 2017 pengadaan sebesar Rp 274, 7 juta lebih. Sedangkan pekerjaan Taman PKL tahun 2018 sebesar Rp.172,670. 000 dan Rp.199. 700. 000.
(Red)