SUMENEP, (Transmadura.com) –
Kepolisian Resort Sumenep, Madura, Jawa Timur belum mengendus identitas pelaku perampokan yang menimpa Mursriah (45), pedagang emas asal Kecamatan Pragaan, di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Rabu, 27 September 2017.
“Identitas pelaku belum,” kata Kapolres Sumenep AKBP H Joseph Ananta Pinora, Kamis, 28 September 2017.
Kendati demikian, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan pemeriksan terhadap saksi-saksi guna untuk mencari indentitas pelaku. Saat ini sekitar 4 orang saksi yang telah dimintai keterangan.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan penyisiran dilokasi tertentu. Namun, Pinora tidak bisa menyebutkan lokasi yang saat ini sedang diintai petugas tersebut.
“Alhamdulillah mendapatkan titik terang, saya telah perintahkan Intel dan Reskrim untuk melakukan penyisiran,” jelasnya.
Untuk diketahui, kasu perampokan yang menimpa Mursriah (45) asal Dusun Ceccek, Desa Prenduan itu dibilang cukup sadis.
Lengan kiri korban mengalami luka bacok 30 cm dan mengapami patah tulang dan mengalami luka robek pada bagian punggung 5×2 cm akibat sabetan senjata tajam milik pelaku. Dan korban harus di larikan ke RSUD Sumenep.
Akibat peristiwa itu, emas sebanyak 6 ons, uang tuna Rp20 juta serta Hp milik korban diambil. Pelaku diduga berjumlah empat orang.
Saat ini perempuan yang bisa berdagang perhiasan emas di pasar ganding itu dikabarkan dirujuk ke Rumah Sakit di Surabaya. (Red)
