Sumenep, (Transmadura.com) –
Siswa SDN Kalimook I, Kalianget, Madura, Jawa Timur, membawa dan menggunakan rokok elektrik modifikasi dari fitting lampu dop.
Siswa SD tersebut sedang menggunakan Rokok Elektrik modifikasi dari fiting lampu dop di halaman sekolah pada saat jam istirahat. Senin 25 September 2017, Pukul 09.00 Wib.
Siswa yang menggukan rokok elektrik tersebut, Moh Ikbal Nurgazali, (kelas 6) alamat desa kertasada, Ikbal Roziqi (kelas 5) alamat Dusun Brambang Kalimook, Moh Lutfi Fadli Arrozi (kelas 5) alamat Dusun Brambang kalimook, Moh ikhlilul widad (kelas 6) alamat perum kalimook, Jl Nangka 8A.
“Rokok elektrik dibeli oleh Lutfi dari fiiting lampu dop seharga Rp. 3.500,” jelasnya Kapolsek Kalianget.
Pihak sekolah telah menemukan 10 unit rokok elektrik dan 30 buah fiiting lampu dop modifikasi yang digunakan untuk menghisap rokok elektrik oleh siswa dan siswi kelas 1 sd 2 SMPN I Kalianget.
“Dari 44 Siswa Siswi yang menggunakan rokok elektrik modifikasi fiiting lampu 16 siswa” ungkapnya.
“Siswa Siswi tersebut telah dilakukan pembinaan oleh sekolah dengan mengundang para wali murid dan telah dibuatkan pernyataan,” ujarnya.
“Toko Bigbos Desa Kalianget menjual rokok elektrik dengan kisaran harga Rp. 100.000 sd Rp. 200.000 tiap unitnya dan sedangkan cairan rokok elektrik tersebut di jual mulai harga Rp. 10.000 sd Rp. 100.000 tiap botol dengan macam rasa,” kata pemilik toko Bigbos Abdur Rahem.
“Hingga saat ini pihaknya tetap menjual produk tersebut selama tidak ada larangan dari pemerintah,” tandasnya. (Asm/irwan)
