Transmadura.com, Sumenep — Plh. Danramil 0827/22 Masalembu Pelda Sudi Mulyo beserta anggotanya melakukan proses evakuasi terhadap korban laka laut terbakarnya KM. Mutiara Sentosa 1 Panjang di perairan Masalembu, Kepulauan Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Sabtu. (22/5/2017).
Kejadian terbakarnya ini, berawal ketika KM. Mutiara Sentosa 1 Panjang yang bertolak dari Perak Surabaya menuju ke Balik Papan – Kalimantan untuk mengangkut sekitar 178 orang yang terdiri 37 orang ABK dan 134 orang penumpang serta 87 kendaraan dari berbagai golongan (jumlah kepastian penumpang masih belum), saat berada di sekitar Pulau Masalembu tepatnya 2 Mil timur laut pulau Masalembu, Kapal mengalami kebakaran dan mati besin, adapun penyebabnya masih belum diketahui.
Hari Jumat tanggal 20 Mei 2017 sekitar pukul 18.00 WIB Plh. Danramil mendapat informasi dari Sahbandar bahwa ada kebakaran Kapal penumpang KM Mutiara Sentosa 1 Panjang di sebelah timur Pulau Masalembu selanjutnya Ia melaporkan kepada Dandim 0827 Sumenep 0827 Sumenep Letkol Inf Budi Santosa, S,Sos dan di perintahkan bersama seluruh personil di Koramil 0827/22 Masalembu untuk segera melakukan bantuan dan berkoordinasi dengan petugas terkait di Masalembu. Setelah itu Danramil berkoordinasi dengan Forpimka dan sahbandar serta nelayan untuk mencari lokasi kebakaran untuk melakukan evakuasi korban laka laut KM. Mutiara Sentosa 1 Panjang.
Kami berangkat menggunakan perahu nelayan untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban yang selamat karena pada saat itu suasa gelap dan ombak terlalu besar dan angin cukup kencang perahu kami tidak bisa merapat ke kapal yang terbakar, tidak lama kemudian kemudian ada dua buah kapal Tugboat dan berhasil mengevakuasi 91 korban yang selamat, Selanjutnya mereka ditampung dihalaman Puskesmas dan Kantor sahbandar Masalembu dan saat berita ini di tulis 91 Korban selamat di Evakuasi ke Surabaya menggunakan KM. Dharma Kartika – 9, bersama 5 orang korban meninggal. (Bambang warga Surabaya, Yusuf, warga Purwodadi, Jawa Tengah, Prayit, warga Banyuwangi, Supri, warga Malang dan Mr X) Sementara itu, petugas Basarnas, Forpimka Masalembu dan masyarakat Nelayan masih berusaha melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan masih belum diketemukan. ( pur/red)
