Transmadura.com, Sumenep -Himpunan mahasiswa islam madura (HMI) Kabupaten Pamekasan,jawa timur, mendapat pukulan dari aparat kepolisian terhadap atiqurrahman saat aksi di depan kantor DPRD setempat,kamis 12/01/2017
Atiqurrahman merupakan kader HMI universitas islam madura (UIM), ia di pukul polisi saat melakukan aksi penolakan kenaikan bbm,dan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tersebut.
Insiden pemukulan itu berawal dari peserta aksi membakar ban di depan kantor DPRD hingga terjadi gumpalan asap besar. Saat itu aparat berupaya memadamkan api tersebut.namun massa menghalangi hingga akhirnya aksi tersebut ricuh.
Parahnya aparat kepolisian memukul keras kader HMI Atiqurrahman hingga kelopak matanya bengkak.
Ketua cabang HMI pamekasan
khairul umam menyampaikan, bahwa yang memukul kadernya tersebut atas nama firman.
[12/1 16.18] Wartawan Trans: Insiden pemukulan itu akan di proses hukum hingga tuntas.
Usai terjadi pemukulan itu Atiqurrahman bersama rekannya langsung ke RSUD pamekasan untuk melakukan visum
“Kami akan melakukan visum dan akan melaporkan aksi kekerasan ini” ungkap khairul umam (diah/asm)


